jpnn.com, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC, Osvaldo Lessa menekankan kepada timnya wajib menang saat menjamu Barito Putera pada matchday keenam di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sore ini.
Itu setelah tim berjuluk Laskar Wong Kito ini menelan dua kekalahan di awal kompetisi Liga 1 2017.
BACA JUGA: Djanur Optimis Timnya Mampu Putus Rekor Buruk di Agus Salim
Karena itulah, di sisa pertandingan ini Yu Hyun Koo dan kawan-kawan dilarang kehilangan poin.
Duel ini wajib menang. Tidak ada kata seri apalagi kalah di depan pendukung sendiri.
BACA JUGA: Jamu Persib Bandung, Kabau Sirah Usung Misi Ganda
Apalagi, Coach Lessa sudah menegaskan bahwa untuk putaran pertama ini Sriwijaya FC harus menutup rivalitas dengan mengoleksi minimal 35 poin.
Modal saat ini baru tujuh poin. Untuk menggapai target itu, minimal Sriwijaya FC butuh sembilan kemenangan dari 12 pertandingan sisa.
BACA JUGA: Bayauw Cetak Satu Gol, Comeback Jadi Terasa Istimewa
Namun demikian, juga tidak boleh melepas begitu saja tiga pertandingan lainnya. Diusahakan harus tanpa kekalahan hingga putaran pertama selesai.
Tentu hitungan matematika ini supaya memudahkan kerja di putaran kedua menggapai tangga juara. Mengingat, dari hitungannya untuk juara minimal harus kantongi modal 75 angka.
“Kami masih ada 12 pertandingan. Termasuk melawan Barito. Dari jumlah itu, kami tidak boleh nambah kalah lagi. Minimal harus mengamankan kemenangan di 9 pertandingan. Dengan begitu kami bisa mendekati target minimal 35 poin di pertengahan musim,” jelas Lessa.
Dalam menggapai asa, Coach Lessa dibantu materi pemain yang siap tempur. Mereka sudah kembali menemukan semangat yang hilang setelah terkubur dua kekalahan dari Persib Bandung 0-2 dan Bhayangkara FC 1-2. Saat ini bahkan skuat Jakabaring dalam konfidensi tinggi.
Ini tak lepas dari kesuksesan tim berjuluk Laskar Wong Kito menggulung tuan rumah Persiba Balikpapan dengan skor kemenangan 2-0 di Stadion Gajayana Malang, 9 Mei lalu. Kemenangan itu mengembalikan keceriaan di ruang ganti Wong Kito.
“Benar, kekalahan dari Persib apalagi Bhayangkara membuat kami tertekan. Kini suasana lebih cair dengan kemenangan dari Persiba. Kami sudah bertekad cukup sekali saja kalah di kandang. Lawan Barito, kemenangan menjadi kewajiban yang harus diwujudkan,” tegas Nur Iskandar.
Mantan penyerang Semen Padang ini juga sangat ingin membantu Sriwijaya FC menjaga tren positif ini. Tentu dengan umpan, tusukan, dan tendangan akuratnya. Diakuinya, untuk menang tidak susah. Sriwijaya FC sudah menemukan kembali jati dirinya.
Ini setelah pemakaian pola kembali ke skema 4-3-3 dari sebelumnya pola baku 4-4-2 diamond. Saat menyerang, tiga striker maju bersamaan, tapi saat bertahan semua kompak menjaga daerah pertahanan. Sangat fleksibel dan tampak otomatis.
“Saya melihat teman-teman lebih kompak dan lebih kuat main dengan pola ini. Mungkin karena mereka sudah terbiasa jadi tampak lebih rapi dan kuat saat bermain. Ini yang saya lihat saat mengalahkan Persiba 2-0,” tegasnya.(kmd/ion/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cedera, Gerri Mandagi tak Perkuat Mitra Kukar Kontra Persija
Redaktur & Reporter : Budi