jpnn.com, JAKARTA - PT ANTAM bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) saat ini tengah menyelesaikan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Anggota MIND ID itu membidik SGAR Mempawah jadi tonggak penting mendukung integrasi industri aluminium dari hulu hingga hilir.
BACA JUGA: Tingkatkan Nilai Tambah Hilirisasi, Inilah Progres Smelter Grup MIND ID SGAR Mempawah
Adapun progres pembangunan SGAR Mempawah sudah mencapai 85 persen per Maret 2024.
Smelter ini akan memperkuat rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari PT Antam Tbk dengan pabrik peleburan aluminium milik PT Inalum di Kuala Tanjung, Sumatra Utara.
BACA JUGA: MIND ID Pasang Target, SGAR Mempawah Rampung 2024
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut SGAR dilengkapi oleh penghubungan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari PT Aneka Tambang Tbk dengan pabrik peleburan aluminium milik PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
"Pembangunan smelter ini memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar salah satunya dengan penyerapan lebih dari 2.000 lapangan pekerjaan," ujar Erick dikutip, Senin (20/5).
Erick berharap hilirisasi industri bisa memberikan kontribugi bagi terwujudnya Indonesia Emas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan tinjauan ke Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu (20/3) menargetkan pengolahan komoditas bauksit ini rampung pada Juni 2024.
Jokowi berharap selesainya pabrik pengolahan ini akan mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri. Targetnya pabrik pengolahan nikel, tembaga, maupun bauksit rampung tahun ini.
"Sudah berjalan semua satu-satu nanti. Nikel sudah, bauksit nanti selesai Juni, tembaga selesai nanti di Mei baik yang di Gresik maupun Sumbawa. Yang paling sulit memang mengintegrasikan dari beberapa lokasi di integrasi menjadi mobil," kata Jokowi.
Sekretaris MIND ID Heri Yusuf mengatakan perusahaan memiliki tekad kuat untuk terus bergerak bersama paling dasar ekonomi Indonesia, yakni sektor industri pertambangan.
MIND ID bersama seluruh anggota secara sinergis mengeksplorasi, mengolah, dan memproduksi berbagai komoditas tambang, serta terus memperkuat hilir dalam memaksimalkan potensi nilai tambah.
Semua ikhtiar perusahaan juga dijalankan dengan prinsip-prinsip good mining practice, dengan berpegang teguh pada keberlanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan.
“Kami menekankan pentingnya memberikan nilai tambah yang lebih tinggi pada sektor pertambangan sehingga dapat memberikan multiplier effect yang lebih besar lagi bagi seluruh sektor ekonomi di Indonesia,” kata Heri.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul