Shareef Alnimer, pria berusia 27 tahun yang mantan aktifis pemuda di Sydney dipastikan tewas terbunuh di Suriah.
Shareef Alnimer, berasal dari Campbelltown di Tenggara Sydney, Ia bekerja di kawasan yang sedang diamuk perang itu untuk organisasi kemanusiaan muslim berbasis di Jerman, Helfen In Not atau Helping in Need.
BACA JUGA: Universitas Queensland Miliki Peta Pergerakan Buaya Komprehensif Pertama di Dunia
Anggota keluarga dan juru bicara Helfen in Not telah memastikan Alnimer tewas beberapa hari yang lalu.
Salah satu video yang terakhir diunggah oleh Helfen in Not adalah gambar yang diambil di Kota Idlib di Barat Laut Suriah.
BACA JUGA: Pengadilan Putuskan Lagu Happy Birthday Sebagai Milik Umum
Alnimer merupakan mantan aktifis pemuda di Pusat Kepemudaan Warga di Campbelltown, dimana tersangka perekrut ISIS, Hamdi Alqudsi juga menjadi anggota aktif di organisasi itu.
Alqudsi akan disidangkan awal tahun depan atas tuduhan merekrut pemuda Australia untuk berperang bersama ISIS. Dan dia mengaku tidak bersalah.
BACA JUGA: Diadili Karena Kirim Email Ancaman, Seorang Lansia Tertidur di Persidangan
Kolega kerja dari Alnimer mengatakan kepada ABC kalau rekannya berada di Suriah untuk melakukan pekerjaan kemanusiaan dan dia tidak terlibat dalam peperangan yang berkecamuk di kawasan itu.
Teman-teman lainnya membanjiri akun Facebook Alnimer dengan foto dan ungkapan turut berduka cita.
"Semoga Allah menerima arwahnya," kata salah satu teman.
"Kita tidak akan pernah lupa senyumnya,"
"Tentara Alloh yang sesungguhnya, Kami mencintaimu Shareef,"
Kepolisian Federal Australia menolak berkomentar atas kematian Alnimer.
Menurut Pemerintah Federal sekitar 120 orang warga Australia saat ini ikut berperang atau terlibat dengan kelompok teroris di Suriah dan Irak.
Sejauh ini tercatat sudah 22 orang warga Australia tewas terbunuh di Suriah dan diyakini 9 orang laonnya juga telah tewas karena terlibat dalam peperangan di kawasan itu,"
Sekitar 140 orang pemegang paspor Australia telah dibatalkan atau ditolak terkait dengan konflik dan sedikitnya 30 orang juyga telah kembali dari wilayah konflik.
ASIO saat ini telah mengawasi lebih dari 400 penyelidikan kasus kontra terorisme yang sangat diprioritaskan.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Sudah Mulai Wawancara Pengungsi asal Suriah