JAKARTA - PT Shell Indonesia meresmikan pengoperasian Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kapasitas sebesar 60.000 metric ton di Pulau Laut, Kalimantan SelatanUntuk mengerjakan proyek tersebut, perusahaan migas asal Belanda ini menggandeng PT Indonesia Bulk Terminal (IBT), anak usaha PT Adaro Energy Tbk.
"Kami berkomitmen mengembangkan bisnis bersama dengan para mitra lokal kami," kata Shell Downstream Director Mark Williams seperti dikutip Indo Pos (grup JPNN) di Jakarta, Rabu (1/9)
Fasilitas baru ini, bersama dengan terminal bahan bakar minyak Shell lainnya di Pendingin dan Gresik, akan memberikan jaringan penyediaan bahan bakar minyak bagi pelanggan industri dan pertambangan di Kalimantan Selatan dan Timur dengan berbasis harga yang kompetitif
BACA JUGA: IHSG-Rupiah Kompak Melemah
"Terminal baru ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut," jelasnya.Direktur PT Indonesia Bulk Terminal, Adrian Lembong yakin pengoperasian terminal BBM yang dibangun di atas lahan seluas 43.000 m2 ini akan membantu menaikkan angka penghasilan serta melengkapi operasi pengangkutan batu bara perseroan.
Shell Commercial Fuels beroperasi di lebih dari 40 negara di dunia
BACA JUGA: Matahari Kejar Target Transaksi Rp 4 T
Shell memasuki pasar bahan bakar minyak komersial di Indonesia pada 2007 dan berkembang pesat setelah menggandeng pelanggan-pelanggan strategis antara lain PLN, PT Adaro Indonesia, dan pelanggan pertambangan serta industri lainnya untuk kebutuhan mereka akan bahan bakar berkualitas tinggiBACA JUGA: Garuda Sulit Lepas Citilink
BACA ARTIKEL LAINNYA... Upayakan PLN Tak Sampai Impor Batubara
Redaktur : Tim Redaksi