Shell Operasikan Terminal BBM di Pulau Laut

Kamis, 02 September 2010 – 05:35 WIB

JAKARTA - PT Shell Indonesia meresmikan pengoperasian Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan kapasitas sebesar 60.000 metric ton di Pulau Laut, Kalimantan SelatanUntuk mengerjakan proyek tersebut, perusahaan migas asal Belanda ini menggandeng PT Indonesia Bulk Terminal (IBT), anak usaha PT Adaro Energy Tbk.

"Kami berkomitmen mengembangkan bisnis bersama dengan para mitra lokal kami," kata Shell Downstream Director Mark Williams seperti dikutip Indo Pos (grup JPNN) di Jakarta, Rabu (1/9)

Fasilitas baru ini, bersama dengan terminal bahan bakar minyak Shell lainnya di Pendingin dan Gresik, akan memberikan jaringan penyediaan bahan bakar minyak bagi pelanggan industri dan pertambangan di Kalimantan Selatan dan Timur dengan berbasis harga yang kompetitif

BACA JUGA: IHSG-Rupiah Kompak Melemah

"Terminal baru ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut," jelasnya.

Direktur PT Indonesia Bulk Terminal, Adrian Lembong yakin pengoperasian terminal BBM yang dibangun di atas lahan seluas 43.000 m2 ini akan membantu menaikkan angka penghasilan serta melengkapi operasi pengangkutan batu bara perseroan.

Shell Commercial Fuels beroperasi di lebih dari 40 negara di dunia
Lebih dari 200,000 pelanggan menggunakan bahan bakar minyak Shell untuk transportasi, industri, dan pemanas setiap hari

BACA JUGA: Matahari Kejar Target Transaksi Rp 4 T

Shell memasuki pasar bahan bakar minyak komersial di Indonesia pada 2007 dan berkembang pesat setelah menggandeng pelanggan-pelanggan strategis antara lain PLN, PT Adaro Indonesia, dan pelanggan pertambangan serta industri lainnya untuk kebutuhan mereka akan bahan bakar berkualitas tinggi
(mom)

BACA JUGA: Garuda Sulit Lepas Citilink

BACA ARTIKEL LAINNYA... Upayakan PLN Tak Sampai Impor Batubara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler