jpnn.com, JAKARTA - Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menilai PSSI tidak konsisten dalam mencapai visi dan misinya.
"Belakangan, semua rencana yang sudah kami susun tidak lagi sama seperti saya pertama datang. Saya sudah tak tahan lagi dengan kondisi seperti ini," ucap Shin kepada media lokal Korsel, JoongAng Ilbo.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Anggap Indonesia Tidak Aman, Usulkan Timnas U-19 Latihan di Korea Selatan
Menurut Shin, PSSI saat dirinya pertama kali datang diminta untuk memperbaiki sepak bola Indonesia dan membangun pondasi sepak bola yang kuat untuk Indonesia.
Bahkan, Shin sampai menolak tawaran dari Klub Tiongkok untuk mewujudkan rencana PSSI tersebut.
BACA JUGA: Usai Cekcok Soal HP, Suami Kaget Lihat Sang Istri Melakukan Perbuatan Terlarang
Karena, dia merasa tertantang dan yakin dengan PSSI yang memberikan kontrak panjang, selama empat tahun dan menangani semua Timnas dari senior sampai kelompok umur.
"Iriawan (Ketum PSSI, red) awalnya menyebut dia mendukung program-program saya. Saya tertantang dengan visi dan misi PSSI. Untuk mewujudkannya, kami harus bergerak bersama, selangkah demi selangkah. Awalnya, itulah yang saya lakukan. Selanjutnya, sikap saya berubah," ungkapnya.
BACA JUGA: ABG 14 Tahun Itu Tidak Pulang Hingga Malam, Oh Ternyata Lagi Bersama Teman Pria Kenalan di Facebook
Setelah berjalan, PSSI kemudian mengubah targetnya, bukan membangun dan memperbaiki, tetapi meminta dirinya untuk membawa Timnas Indonesia mencapai beberapa target di beberapa turnamen.
"Beberapa di antaranya, mereka meminta saya untuk membawa Timnas U-19 minimal lolos ke perempat final Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan tahun ini.
BACA JUGA: Lima Warga Lotim Digerebek Seusai Melakukan Perbuatan Terlarang, nih Fotonya
“Kemudian saya diminta untuk menjuarai Piala AFF 2020 untuk Timnas Indonesia Senior. Lalu PSSI meminta saya untuk bisa membawa Timnas U-20 Indonesia masuk perempat final Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Indonesia," tandasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad