jpnn.com, MANADO - Ini kabar menyenangkan bagi produser yang ingin membuat film di Sulawesi Utara (Sulut).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut memberi banyak kemudahan kepada para sutradara yang ingin shooting film di sana. Salah satunya terkait pajak.
BACA JUGA: Pengabdi Setan Borong 7 Piala Citra, Gagal Jadi yang Terbaik
“Saya sudah menginstruksikan kepada berbagai pimpinan daerah. Ketika ada yang shooting film di Sulut tidak perlu diberlakukan retribusi pajak agar lebih menggiatkan perfilman Indonesia,” kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey setelah malam penganugerahan Festival Film Indonesia (FFI) 2017 di Grand Kawanua Convention Center (GKCC), Manado, Sabtu (11/11).
Menurut Olly, kerja sama itu bakal menguntungkan kedua belah pihak. Bagi Sulut, keindahan destinasi wisata bakal terekspos dalam film yang digarap para sutradara.
BACA JUGA: Wisman Membeludak, Industri Perhotelan Ketiban Berkah
Sedangkan bagi produser, keputusan Pemprov Sulut menggratiskan pajak shooting film membuat biaya bisa ditekan.
Olly menilai film merupakan salah satu cara terbaik untuk mempromosikan Sulut sebagai daerah wisata.
BACA JUGA: Wow, 422 Pesawat Rute Internasional Landing di Manado
"Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, saya merombak kegiatan utama kami menjadi pariwisata. Wisata itu bisa digerakkan lewat film," tutur Olly.
Hingga kini, sudah ada beberapa film yang shooting-nya dilakukan di Sulut.
Di antaranya, Senjakala dan Tommi N Jerri. Yang paling baru, shooting film berjudul Hujan Bulan Juni juga dilakukan di Sulut.
Selain itu, beberapa program televisi dari Korea Selatan (Korsel) dan Prancis juga pernah shooting di Sulut. (manado post)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungan Wisman ke Sulut Melonjak 21 Persen
Redaktur & Reporter : Ragil