jpnn.com, JAMBI - Di Kota Baru Jambi setiap harinya ada petugas Dishub Wanita (Diswan) yang mengatur lalu lintas. Seperti apa ?
Muhammad Hafizh Alatas - Jambi
BACA JUGA: Kualitas Pelayanan di Perbatasan Kalbar Bakal Makin Ok
KEPADATAN lalu lintas setiapharinya menyelimuti sejumlah ruas jalan di Kota Jambi. Apalagi di saat jam-jam sibuk.
Sejumlah petugas Dinas Perhubungan Kota Jambi saat ini sudah aktif mengatur lalu lintas di sejumlah titik padat.
BACA JUGA: Kemenhub Bakal Beri Bantuan Bus untuk Perbatasan Kalbar
Ada yang beda dengan pengaturan lalu lintas oleh Dishub tahun 2017 ini.
Sejumlah perempuan cantik dilibatkan dalam mengatur lalu lintas tersebut.
BACA JUGA: Aduh.. Duh.. Masih Banyak Sarjana Nganggur
Seperti di kawasan Taman Jomblo, Kota Baru, Kota Jambi sedikitnya ada dua petugas wanita yang dilibatkan.
Salah satu petugas tersebut adalah Agustriani. Gadis cantik tersebut setiap harinya selalu berada di kawasan Taman Jomblo. “Pagi sama sore kami tugas,” katanya.
Wajah cantik Agustriani kerap mengalihkan pandangan pengguna jalan di kawasan Taman Jomblo.
Tak sedikit pengguna jalan yang rela berhenti demi untuk foto bersama dengan petguas berkulit putih tersebut.
Tidak hanya diajak foto bersama, Diswan berambut pendek tersebut, juga kerap digodain pengguna jalan, terutama para pria genit.
Namun hal tersebut tidak menjadi persolah bagi wanita alumni SAK PGRI 2 tersebut untuk menjalankan tugasnya.
“Sering dicagil-cagil gitulah. Tapi itu hal biasa. Tanggapin dengan senyuman saja,” imbuhnya.
Gadis kelahiran 17 Agustus 1994 tersebut mengaku bangga dengan tugas yang ia emban sebagai ptugas pengatur lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Jambi.
Ia mengaku baru mulai turun mengatur lalu lintas pada awal Januari lalu.
Sebelumnya ia ditugaskan sebagai petugas retribusi di TPR sejenjang.
“Senang, jadinya kita berani mengadapi orang banyak,” sebut gadis yang sebelumnya mempunyai cita-cita menjadi KOWAD (Korps Wanita Angkatan Darat) itu.
Iya mengaku, ada kesan yang memang kurang mengenakan selama iya betugas. Yakni, ketika menghadapi pengguna jalan yang tidak taat aturan, yang bisa membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Ada juga yang tidak mau diatur, sudah kita minta setop, tapi tetap menerobos,” kata warga Kelurahan Ekajaya itu.
Anak bungsu dari dua bersaudara tersebut sudah bergabung di Dinas Perhubungan Kota Jambi sejak tahun 2015 lalu. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jeritan Hati Pengusaha Kuliner saat Harga Cabai Melejit
Redaktur & Reporter : Soetomo