jpnn.com, PONTIANAK - Ketersediaan lapangan pekerjaan masih menjadi masalah superserius di Kalimantan Barat.
Jumlah pengangguran dari lulusan diploma maupun sarjana di Provinsi Kalbar meningkat siginifikan.
BACA JUGA: 55 Ribu Warga Bekasi Tanpa Pekerjaan
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa jumlah pengangguran di Kalbar semakin meningkat dari tahun ke tahun, sementara jumlah usia produktif semakin banyak. Jika tidak ditemukan solusi permasalahan ini akan memunculkan dampak yang tidak baik bagi masyarakat,” ucap anggota DPRD Provinsi Kalbar Fatahillah Abrar, Rabu (15/3).
Dia menilai, sulitnya lulusan universitas lokal memperoleh pekerjaan sudah terlihat dari angka pengangguran terdidik yang meningkat setiap tahun.
BACA JUGA: Pengangguran Sarjana Membeludak, Sudah Bikin Resah
“Beberapa dampak, di antaranya kemiskinan, meningkatnya kriminalitas, banyak pengemis, anak jalanan dan gelandangan serta meningkatnya jumlah anak putus sekolah,” imbuhnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menambahkan, banyaknya lulusan perguruan tinggi yang menganggur dikarenakan beberapa sebab.
BACA JUGA: Pengangguran Terbanyak Tamatan SLTA dan S1
Salah satunya, ketimpangan antara profil lulusan universitas dengan kualifikasi tenaga kerja siap pakai yang dibutuhkan perusahaan.
“Solusinya, pemerintah harus bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang tidak terlalu membutuhkan keahlian khusus, melainkan keterampilan. Dalam hal ini pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak swasta atau investor asing,” paparnya. (Zai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Berjanji Buat Kolam Besar untuk Warga Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi