Si Jabrik Isyaratkan Siap Latih Persija

Jumat, 10 Oktober 2014 – 01:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Hasrat manajemen Persija untuk memburu gelar juara ISL musim depan disambut positif mantan legendanya, Nur Alim. Pemain yang juga menjadi skuat 2001 saat raih gelar juara Liga Indonesia ini pun siap ikut berpartisipasi.

Berbekal sertifikat C AFC yang telah dikantongi, Si Jabrik, julukan Nur Alim, menawarkan diri untuk membantu Macan Kemayoran musim depan. Pengalaman dirinya sebagai pemain selama 22 tahun diharapkan bisa membantu Persija mewujudkan asanya. Siapa pun nantinya pelatih Persija, Nur Alim siap memberikan kemampuan terbaik.

BACA JUGA: Lolos ke 8 Besar, Berdych Punya Kans Salip Cilic

“Saya juga sekarang kan sudah punya lisensi kepelatihan C AFC, jika dibutuhkan Persija saya ingin mengajukan diri. Siapa pun pelatihnya saya siap untuk mengangkat Persija dengan kemampuan yang saya miliki,” ujar Nur Alim pada INDOPOS (Grup JPNN.com), kemarin.

Pemain bertahan yang pernah menyabet gelar pemain terbaik Liga Indonesia musim 1996/1997 pun mengakui bahwa dirinya kenal baik dengan beberapa pelatih yang kini diminati Persija. Dejan Glusevic, salah satu nama yang sedang dirangkul, diakui Nur Alim sebagai sosok yang sudah bekerja bersama sejak berseragam Bandung Raya.

BACA JUGA: Ronaldo Pensiun di Madrid saat Usia 40 Tahun

“Kalau pelatihnya Dejan Glusevic saya juga pernah bersama dengan dia di Bandung Raya. Intinya, jika diperkenankan dan dibutuhkan oleh Persija saya siap memberikan seluruh kemampuan saya untuk Persija,” sambung pria yang musim lalu bergabung bersama Persipasi.

Pria kelahiran Bekasi, 27 Desember 1973 itu juga menyoroti soal kekurangan klub yang ia cintai itu lima tahun belakangan. Menurutnya, Persija membutuhkan komposisi pemain yang seimbang. Pemain muda saja tidak cukup tetapi juga dibutuhkan sosok pemain berpengalaman sebagai pengayom.
Pemain yang loyal juga sangat dibutuhkan tim.

BACA JUGA: Bintang Muda Ini Ingin Tinggalkan Muenchen

“Yang dibutuhkan Persija itu pemain yang benar-benar loyal. Kalau bisa ada asli orang Betawi, ada kekompakan ada kekeluargaan di dalamnya. Kalo cuma bintang tapi gak kompak kan akan merusak kondisi tim,” jelasnya.

Tak hanya itu, Nur Alim juga mengomentari soal keinginan Persija mengembalikan Bambang Pamungkas ke ibu kota. Menurutnya, Persija sudah seharusnya melahirkan nama baru sebagai ikon klub. Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, memang belum habis, tetapi usia dan karakter bermainnya sudah tidak setajam masa kejayaannya.

“Jangan Bambang jadi patokan bagi Persija karena dia salah ikon Persija. Persija harusnya menghidupkan lagi sosok baru sebagai pengganti. Pemain sekarang kan sudah pada tau kelebihan dan kekurangan Bepe. Ini akan menjadi resiko bagi tim,” ulasnya.

Meski demikian, Si Jabrik tak ingin mendahului keinginan Persija dalam melakukan perekrutan pelatih juga pemain. Baginya, Persija adalah klub yang akan terus ada di dadanya dan kembali dipercaya membela Persija adalah panggilan yang sulit ditolak.

“Semoga kelebihan saya bisa bermanfaat buat Persija,” pungkasnya. (abd)
 
 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Serie A Lebih Ketat Ketimbang La Liga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler