MUNCHEN - Bintang Barcelona Lionel Messi mendapat julukan La Pulga alias Si Kutu dari sang kakak, Rodrigo. Julukan itu terkait dengan tubuh mungil Messi.
Meski begitu, penyerang kelahiran Rosario, Argentina, 25 tahun lalu tersebut begitu garang di lapangan hijau. Dia bak predator yang mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Sayangnya, entah mengapa, keganasan Messi tidak muncul saat Barca bertandang ke markas Bayern Munchen pada first leg semifinal Liga Champions kemarin dini hari. Kali ini Si Kutu benar-benar mati kutu. Messi sama sekali tidak berkutik menghadapi pengawalan para pemain Bayern.
Menurut catatan harian Spanyol Marca, Messi hanya memperoleh satu peluang pada menit ke-29 ketika menerima umpan Pedro Rodriguez. Itu pun tidak membahayakan kiper Bayern Manuel Neuer.
Dari 66 kali umpan yang diterima, Messi juga tak sekalipun mampu melewati dua jangkar Bayern, Bastian Schweinsteiger dan Javi Martinez. Kapten timnas Argentina itu bahkan kehilangan bola (turnovers) enam kali atau terburuk bagi dia sepanjang musim ini. Messi juga mencatat sentuhan bola terminimnya dalam Liga Champions musim ini (72 kali).
Ada apa dengan Messi? "Saya tidak bisa berkata banyak hal mengenai hasil akhir pertandingan selain ini (kekalahan) memalukan," katanya sebagaimana dilansir Sport.
Si Kutu enggan berdalih baru pulih dari cedera hamstring sebagai alasan pengganggu performanya. Statistik UEFA mencatat, Messi hanya berlari 7.409 meter atau tiga kilometer lebih sedikit ketimbang dua winger Bayern, Arjen Robben (910.997 meter) dan Franck Ribery (10.487 meter).
"Saya memang kehilangan sentuhan pertandingan selama cedera. Tapi, kondisi saya baik-baik saya," tegas Messi.
Bek kanan Barca Dani Alves memberikan dukungan kepada Messi. "Leo (sapaan akrab Messi) melakukan yang seharusnya dia lakukan. Dengan berada 90 menit di lapangan, dia sudah banyak membantu tim," tutur pemain asal Brasil itu. (dns/c5/ca)
Meski begitu, penyerang kelahiran Rosario, Argentina, 25 tahun lalu tersebut begitu garang di lapangan hijau. Dia bak predator yang mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Sayangnya, entah mengapa, keganasan Messi tidak muncul saat Barca bertandang ke markas Bayern Munchen pada first leg semifinal Liga Champions kemarin dini hari. Kali ini Si Kutu benar-benar mati kutu. Messi sama sekali tidak berkutik menghadapi pengawalan para pemain Bayern.
Menurut catatan harian Spanyol Marca, Messi hanya memperoleh satu peluang pada menit ke-29 ketika menerima umpan Pedro Rodriguez. Itu pun tidak membahayakan kiper Bayern Manuel Neuer.
Dari 66 kali umpan yang diterima, Messi juga tak sekalipun mampu melewati dua jangkar Bayern, Bastian Schweinsteiger dan Javi Martinez. Kapten timnas Argentina itu bahkan kehilangan bola (turnovers) enam kali atau terburuk bagi dia sepanjang musim ini. Messi juga mencatat sentuhan bola terminimnya dalam Liga Champions musim ini (72 kali).
Ada apa dengan Messi? "Saya tidak bisa berkata banyak hal mengenai hasil akhir pertandingan selain ini (kekalahan) memalukan," katanya sebagaimana dilansir Sport.
Si Kutu enggan berdalih baru pulih dari cedera hamstring sebagai alasan pengganggu performanya. Statistik UEFA mencatat, Messi hanya berlari 7.409 meter atau tiga kilometer lebih sedikit ketimbang dua winger Bayern, Arjen Robben (910.997 meter) dan Franck Ribery (10.487 meter).
"Saya memang kehilangan sentuhan pertandingan selama cedera. Tapi, kondisi saya baik-baik saya," tegas Messi.
Bek kanan Barca Dani Alves memberikan dukungan kepada Messi. "Leo (sapaan akrab Messi) melakukan yang seharusnya dia lakukan. Dengan berada 90 menit di lapangan, dia sudah banyak membantu tim," tutur pemain asal Brasil itu. (dns/c5/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewandowski: Tiket Final Lebih Penting
Redaktur : Tim Redaksi