Si Leni Kasir Tamatan SMK itu Kuras Rp 25 M atau Rp 33 M?

Selasa, 11 Juli 2017 – 07:14 WIB
Leni Nurusanti. Foto: Alan/Kaltim Post/JPNN.com

jpnn.com, SAMARINDA - Aksi penggelapan yang dilakukan Leni Nurusanti (29), kasir diler mobil di PT Serba Mulia Auto (SMA) Samarinda, Kaltim, yang menguras uang perusahaan hingga Rp 25 miliar terus menjadi bahan pembicaraan masyarakat.

Sejumlah aset kekayaannya dengan nilai miliaran sudah disita polisi karena diduga hasil kejahatan. Aksi curang Leni dilakukan bersama suaminya, Jefriansyah. Dia juga melibatkan adiknya, Deni Rayindra (25).
--
SEBUAH ruang terbuka berdinding kaca. Ukurannya sedang tak terlalu besar. Tempat itulah lulusan SMK jurusan akuntansi itu beraksi menilap uang perusahaan saat masih bekerja.

BACA JUGA: Leni, Kasir Tamatan SMK Bobol Uang Perusahaan Rp 25 M, kok Bisa?

Kemarin (10/7), Kaltim Post (Jawa Pos Group) mengunjungi bekas tempat kerjanya di PT SMA, Jalan PM Noor, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara.

“Ya di sana (kasir), biasanya duduk di situ,” sebut seorang karyawan yang mengaku sudah kerja delapan tahun di PT SMA.

BACA JUGA: Fakta Baru Kasus si Leni, Gaji Rp 2,5 Juta tapi Rumah Berjubel Mobil Mewah

Jabatan kasir memang langsung diperoleh Leni setelah diterima PT SMA. Karena sudah melalui serangkaian tes sebelum direkrut, tak ada yang menaruh curiga terhadap perempuan dengan rambut lurus sebahu itu. Apalagi berpikiran miring.

Kemarin Kaltim Post ingin bertemu kepala kantor cabang tempat dulu Leni bekerja. “Kalau kepala yang lama sudah diganti, penggantinya sedang keluar kota,” ucap perempuan yang duduk manis di meja resepsionis.

BACA JUGA: Leni Masih Muda, Punya 43 Mobil, Hidupnya Foya-foya

Lebih lama bekerja dari Leni, perempuan yang namanya enggan dikorankan itu menuturkan, kemungkinan besar lebih dari 43 mobil dari hasil penggelapan Leni.

Setelah kasus ini mencuat, perempuan yang mengenakan jilbab dengan lipstik merah merona itu tidak ambil pusing. Bahkan, karyawan di PT SMA merasa tak ada yang berubah. Hanya satu yang dianggapnya aneh.

“Anehnya itu kenapa baru sekarang diekspos,” ujarnya. Disinggung soal kamera closed circuit television (CCTV) yang langsung memantau aktivitas Leni, perempuan yang mengaku sebagai customer service di PT SMA itu menyebut, pemantauan langsung dari ruangan kepala kantor.

Bagaimana dengan sosok Jefri, suami Leni? Kepada rekan di kantor, Leni memperkenalkan Jefri sebagai pengusaha batu bara di Kaltim.

Diduga itu dilakukan Leni agar memuluskan jalannya untuk memanipulasi laporan keuangan yang masuk.

Lanjut perempuan di meja resepsionis itu, kerugian yang dialami PT SMA angkanya menyentuh Rp 33 miliar. Versi polisi Rp 25 miliar.

“Kalau yang baru didapat setahu saya hanya Rp 22 miliar, sisanya ya entah di mana,” imbuhnya.

Di PT SMA, Jalan PM Noor, itu Leni yang terdaftar sebagai kasir sejak April 2015 menjadi satu-satunya. “Dari dulu kasir ya satu saja,” ujar perempuan tersebut.

Perempuan itu juga menyebut, kuat kemungkinan jika Leni tak melibatkan adanya orang lain dalam kejahatannya kecuali suami dan adiknya.

Adanya pemberitaan tentang keterlibatan orang lain, membuat banyak karyawan yang angkat kaki dari PT SMA. “Ya di sini menganggap, kalau dia (Leni) mengganggu piring nasi karyawan lain,” jelasnya. Soal investigasi khusus, perempuan yang setiap kali ditanya kerap tersenyum sembari memegang telapak tangannya itu tak mengetahui secara pasti.

Pasalnya, semua urusan perusahaan dan kebijakan sudah diambil alih pusat. (*/dra/*/ryu/far/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Cantik Lulusan SMK Ini Kaya Raya dengan Cara Haram!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler