jpnn.com - jpnn.com - Siti, seorang pelayan di warung lesehan di Kecamatan Wuluhan Jember, Jatim menjadi korban penyekapan dan penganiayaan majikannya sendiri.
Wanita 22 tahun itu sampai harus dirawat di Unit Gawat Darurat Puskesmas Wuluhan, karena menderita luka-luka di sekujur tubuhnya.
BACA JUGA: Sori Didatangi Teman Prianya, Lalu...
Siti pun lemas dan hampir tidak kuat berdiri setelah dianiaya pemilik sekaligus pelaku Niken di Desa Kesilir.
Siti sudah satu tahun lebih bekerja sebagai pelayan.
BACA JUGA: Tragedi Berdarah di Belakang Masjid, Mengerikan...
Selama sembilan bulan terakhir dia bahkan tidak digaji.
Kemudian sebulan belakangan Siti kerap kali menerima pukulan dan penyiksaan yang dilakukan Niken.
BACA JUGA: Anggota Timses Diadang 20 Orang, Buk! Buk!
Parahnya penganiayaan ini dilakukan Niken saat sedang mabuk.
"Pelaku Niken juga menuduh korban telah mengonsumsi narkoba. Tapi korban bersikukuh tidak mengakui akhirnya korban dipukul dengan batang besi," ujar apolsek Wuluhan, AKP Zaenuri.
Niken bahkan sempat menyekap Siti di rumahnya sekitar sepuluh hari, sebelum korban berhasil kabur.
Zaenuri mengatakan, polisi sudah membekuk Niken bersama barang bukti sebuah tali tampar dan balok besi yang digunakan menganiaya korban.
Polisi juga meminta keterangan suami Nien karena peristiwa ini dilakukan di rumahnya.
"Kasus ini masih tergolong penganiayaan berat. Tidak menutup kemungkinan akan mengembangkan kasus ini karena korban Siti masih dilindungi undang undang perlindungan perempuan dan anak," kata AKP Zaenuri. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Caca Pernah Laporkan Andika, Berujung Damai
Redaktur & Reporter : Natalia