Si Nenek Penculik Anak Sempat Dikejar? Ah, Ngawur

Kamis, 11 Oktober 2018 – 07:18 WIB
facebook. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, SAMBAS - Polisi bergerak cepat merespons isu penculikan anak yang beredar di Kabupaten Sambas, Kalbar. Isu yang beredar di media sosial Facebook itu telah meresahkan masyarakat di sana.

Satuan Reskrim Polres Sambas melakukan konfirmasi kepada pemilik akun Facebook penyebar isu.

BACA JUGA: Pria Berjaket Hitam Menculik Anak 6 Tahun depan Toko

"Kita telah melakukan klarifikasi di daerah yang mana diisukan pada Facebook terdapat upaya penculikan," kata Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Raden Real Mahendra, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).

Hasil konfirmasi tersebut, dikatakan Mahendra, ternyata informasi yang tersebar bahwa telah terjadi upaya penculikan terhadap anak-anak adalah tidak benar. Alias hoaks.

BACA JUGA: Bayi 9 Bulan Diculik Teman Orang Tua

"Kita juga telah melakukan konfirmasi langsung kepada pemilik akun Facebook atas nama Lexus Panca,” tuturnya.

Dalam akun itu, lanjuta Mahendra, dituliskan bahwa sempat dilakukan pengejaran terhadap orang yang berupaya melakukan penculikan anak. “Ternyata informasi tersebut dia dapatkan dari temannya bernama Wasilah di Desa Lorong," jelasnya.

BACA JUGA: Maryke Haris Takut Cucunya Dikirim Tyas Mirasih ke Belanda

Dari sini, kemudian petugas menemui Wasilah di kediamannya di Desa Lorong, Kecamatan Sambas. Dan, dapati informasi bahwa apa yang disampaikan itu tidak sepenuhnya benar.

"Dia menjelaskan bahwa Senin 8 September, jam lima sore ada seorang nenek yang menggedor rumahnya. Kemudian Kirana, anak perempuan yang berumur 6 tahun membukakan pintu. Nenek tersebut, kata Bu Wasilah, langsung duduk di ruang tamu. Bu Wasilah keluar dari kamar dan menanyakan ada perlu apa dan dijawab oleh si nenek hanya mau bertamu," jelas Mahendra menirukan ucapan Wasilah.

Karena khawatir, ditambah dengan menerima informasi modus penculikan di Pulau Jawa yang ditelan mentah-mentah setelah membaca status di Facebook, Wasilah kemudian meminta bantuan tetangga untuk mengusir nenek tersebut.

"Bu Wasilah sebenarnya tidak pernah mengatakan ada kejadian penculikan ke warga sekitar dan tidak pernah membuat postingan tentang informasi penculikan di Facebook. Namun cerita dari mulut di masyarakat sekitar yang menyimpulkan telah terjadi penculikan. Padahal tidak ada kejadian tersebut," tegas Mahendra.

Untuk lebih memastikan, petugas menelusuri keberadaan nenek yang dicurigai sebagai penculik itu. Didapati informasi bahwa nenek tersebut adalah warga Desa Pasar Melayu, Kecamatan Sambas. Bernama Hj. Hanifah. Nenek ini memang sudah linglung.

“Kami kemudian menemui Kepala Desa Pasar Melayu untuk memberitahukan hal ini," ungkapnya.

Mahendra meminta agar masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan kabar berita dan segera menghubungi aparat kepolisian jika mendapati kecurigaan terhadap orang asing.

"Jadi informasi isu penculikan adalah tidak benar dan masyarakat jangan terlalu mudah untuk menyebarkan isu. Lakukan dulu klarifikasi, datangi dan laporkan ke polisi. Jangan langsung sebar ke media sosial. Dikhawatirkan bisa terjadi salah paham," tutupnya. (sai/ocs)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria dan Wanita Dipaksa Begituan di Jalan, Direkam, Viral


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler