Si Pembuat Onar Ber-IQ 140

Jumat, 19 Februari 2010 – 00:50 WIB
William Potter dan ibunya, Lynn Goldstraw. Foto : The Daily Mail
LONDON - William Potter layak dibanggakan oleh ibunya, Lynn Goldstraw, 45Bocah tiga tahun itu terpilih menjadi salah satu anggota termuda Mensa, kumpulan orang dengan kecerdasan tertinggi di dunia

BACA JUGA: Pemimpin Tentara Taliban Ditangkap

IQ Potter mencapai 140
Ini berarti antara Bill Clinton (137) dan Louis Napoleon Bonaparte (145).

"William memiliki ingatan yang baik

BACA JUGA: Israel Ganjal Misil untuk Iran

Sekali dia melihat, dia tak akan melupakannya," aku Lynn Goldstraw seperti dikutip Daily Mail, Kamis (18/2)
Saat ini Potter dapat menyebutkan nama sebagian besar kota dan negara di wilayah Inggris Raya

BACA JUGA: Pangeran Saudi Terseret Kasus Pembunuhan



Tanda kejeniusan Potter itu sudah terlihat sejak dia masih di troli bayiMenurut pengakuan ibunya, bocah berambut coklat itu senang membaca pelat nomor kendaraanKebiasaan yang jarang dimiliki anak seusianya

"Sekarang, kalau kami pergi dengan mobil, dia (duduk) di belakang dengan peta di pangkuannyaDia membaca tanda dan memberitahu kapan waktunya berputar," tutur GoldstrawMenurut psikolog pendidikan Dr Peter Cogdon, kemonceran seperti itu hanya dimiliki 0,4 persen bocah seusia Potter

Karena itu, dia sangat pantas bergabung dengan Mensa, yang keanggotaannya hanya diberikan pada orang yang berada di dua persen deretan teratas orang jenius"Skor tertingginya diperoleh dari ilmu pengetahuan umum dan kosa kata(Meski baru tiga tahun), kemampuan membacanya setara dengan anak berusia tujuh tahun," papar Cogdon

Meski punya otak brilian, Potter tetaplah anak kecil yang masih senang bermain dan melakukan semua hal normal yang dilakukan bocah seusianyaDia suka berseluncur dan pergi ke taman bermain

Kelebihan Potter lainnya adalah dapat memberitahu waktu dan tanggalJuga, bisa berbahasa Spanyol dan MandarinKemampuan itu dia dapatkan dari menonton acara anak-anak yang berasal dari luar negeriRasa keingintahuan Potter juga amat tinggiMisalnya tentang paket kiriman"Dia akan membaca label dan menanyakan tempat asalnyaMaka (lebih baik) saya membelikannya globe dan dengan segera dia mulai mempelajari seluruh negara dan kota yang ada," ungkap Goldstraw

Melihat kecerdasan anaknya, Goldstraw mendaftarkan Potter untuk mengikuti tes intelejensiaHal itu dilakukan untuk meyakinkan pengasuhnya bahwa selama ini Potter bersikap agresif bukan karena hendak mengacau, tetapi karena dia memang anak yang pintar

"Saya menyukai puzzle dan melakukan seperti itu (memainkan puzzle) ketika mereka mengeteskuSaya tak tahu ingin jadi apa nanti ketika dewasa," aku bocah berpipi merah itu polos.

Salah satu ketakutan terbesar Goldstraw adalah ketika penerimaan kelas akan dimulai pada September mendatang"Saya khawatir Potter akan bosan karena mereka mengajarkan hal yang telah dia ketahui," tuturnya(war/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaria Sebabkan Kematian Firaun


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler