BACA JUGA: Gol Tangan Alberto Gilardino Berbuah Sanksi
Salah satunya adalah kekalahannya dari Juan Monaco 0-6, 6-7 (4) pada babak pertama Paris Masters Senin lalu (27/10)Kekalahan pada babak pertama itu begitu menyesakkan bagi Safin
BACA JUGA: Kun Latino Terbaik di Liga Primera
Sebab, di turnamen Masters terakhir pada akhir tahun tersebut, dia memiliki catatan gemilangBACA JUGA: PSMS Laporkan Gonzalez dan Budi
Dalam pertandingan tersebut, Safin yang merupakan kolektor dua gelar grand slam tampil sangat burukDia melakukan 7 kali double faults dan 46 unforced errors yang membuat Monaco mendapatkan poin demi poin dengan mudah
"Saya tidak tahu apa yang terjadiSaya tidak bisa menemukan ritme dan tidak bisa mengendalikan jalannya pertandingan," kata petenis berusia 28 tahun kelahiran Moskow itu.
Safin merupakan salah seorang petenis terbaik dunia pada awal 2000Dia merebut grand slam pertama dengan menjadi kampiun di Amerika Serikat Terbuka pada 2000Lawan yang dia kalahkan pada final kala itu adalah jagoan tuan rumah, Pete Sampras, yang hingga kini belum ada yang menyamai rekor 14 gelar grand slam-nya.
Berikutnya, pada 2005 dia kembali membukukan prestasi fenomenalDi Melbourne, dia mengalahkan jagoan tuan rumah Lleyton Hewitt untuk merebut gelar grand slam Australia TerbukaItu menjadi gelar bergengsi terakhir yang dia rebutSetelah itu, tidak satu pun gelar tour berhasil dia rebutAkibatnya, kini Safin terpuruk di peringkat ke-31 ATP (Asosiasi Tenis Pria).
Dengan kondisi seperti itu, Safin tidak sabar lagi untuk memulai liburan di MiamiDi sana, dia bakal merenung untuk menentukan apa yang akan dilakukan dengan karirnyaSejak memulai debut pro pada 1997, dia kini mulai kehilangan motivasi
"Saya tidak mendapatkan tekanan dan tidak harus membuktikan apa punSaya hanya ingin nyaman dengan keputusan saya nanti," paparnya
Saudara kandung petenis wanita Dinara Safina itu mengaku bahwa cedera membuat penampilannya labil"Saya selalu bergelut dengan cedera kaki kanan dan kiri sepanjang karir saya," akunya.(dns/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sharapova Suka Garang
Redaktur : Tim Redaksi