JAKARTA-Steve Jobs yakin bahwa produk-produk teknologi tidak cukup hanya canggihTampilannya juga harus istimewa, yang berarti mesti simpel, minimalis, dan tidak menyematkan banyak detail maupun peranti
BACA JUGA: Rajin Berpuasa, Bertemu Ibu dan Adik setelah 27 Tahun
Lihat saja iPod mungil supertipis yang mengusung tagline "1.000 lagu dalam kantong Anda?
Perhatian besar pada desain itu mencerminkan prinsip Jobs yang selalu berusaha mengawinkan inovasi teknologi dengan seni, sastra, maupun filsafat, tiga hal yang menjadi klangenan, selain sains
BACA JUGA: Apple Bisa Senasib Sony
Apple yang akhirnya menjadi nama perusahaan, misalnya, diambil dari nama perusahaan rekaman milik The BeatlesBACA JUGA: Apple Bisa Senasib Sony
Namun, kedua pihak dengan cepat mencapai kesepakatan.Jobs memang penggemar berat grup dari Liverpool, Inggris, tersebutDia baru berusia sembilan tahun ketika John Lennon dan kawan-kawan mencapai puncak popularitasDia meniru gaya rambut mereka, berpakaian seperti mereka, dan menyanyikan lagu-lagu merekaKetika dewasa, dia pun menjalankan perusahaan seperti The Beatles
The Beatles adalah model untuk bisnis sayaMereka empat pria yang menjaga sisi-sisi negatif satu sama lainMereka saling menyeimbangkan grup," tutur Jobs dalam sebuah wawancara pada 2003, seperti dikutip Daily Mirror.
"Yang diraih ketika mereka bersama-sama jauh lebih besar daripada ketika tampil sendiri-sendiriHal-hal besar dalam bisnis tidak bisa terwujud oleh satu orang saja, melainkan jika dikerjakan oleh satu tim yang solid," imbuhnya
Untuk menunjukkan penghargaan kepada band favoritnya, Jobs membuat terobosan pada November 2010Untuk kali pertama dalam sejarah, katalog lengkap lagu-lagu Beatles dijual di iTunesBaru sepekan diluncurkan, majalah Billboard mencatat, sudah lebih dari 450 ribu album dan 2 juta lagu Beatles yang terjual
Dalam tiap peluncuran produk, Jobs juga selalu tak lupa memberikan pengantar dengan mengutip musisi atau sastrawan idolanyaSalah seorang di antaranya Bob DylanUniknya, saking kagumnya kepada musisi folk legendaris Amerika Serikat itu, Jobs konon pernah mengencani penyanyi Joan Baez semata karena Baez pernah berpacaran dengan Dylan.
Kedekatan Jobs dengan sastra juga ditunjukkannya ketika menyikapi kekurangajaran portal berita bisnis Bloomberg yang melansir obituari kematiannya pada awal 2008Bukannya murka, Jobs malah menanggapinya dengan mengutip sastrawan Mark Twain"Kematian (saya) adalah sesuatu yang terlalu dibesar-besarkan," ucapnya dengan enteng, meniru Twain.(na/c11/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Penyelamat Industri Musik
Redaktur : Tim Redaksi