PERTANYAAN besar sepeninggal Steve Jobs sudah pasti: bisakah Apple Incbertahan? Sebab, bagi perusahaan berlambang buah apel dengan bekas gigitan itu, pria yang meninggal dalam usia 56 tahun itu bukan hanya founder
BACA JUGA: Apple Bisa Senasib Sony
Dia lebih seperti ikon yang menyertai seluruh proses penciptaan produk di perusahaan dengan aset senilai USD 76 miliar ituJobs memang terkesan sangat dominan di Apple
BACA JUGA: Si Penyelamat Industri Musik
Mulai dari desain, perakitan komponen, hingga peluncuran tidak lepas dari campur tangan pria yang tidak tamat kuliah ituBACA JUGA: Sarah Palin Urung Maju Pilpres AS
Apalagi kini Apple diserang dari segala jurusanGoogle ingin menghancurkan iPhone dengan sistem Android-nyaNetflix meluncurkan program pemutar musik digital sebagai saingan kental iTunesFacebook ingin menjadi jendela menuju internetSedangkan Amazon sudah mulai terjun ke bisnis tablet meski saingan terberat iPad tetap Samsung
Produsen asal Korea Selatan (Korsel) yang mendapatkan tempat istimewa di hati penggila gadget Asia itu banyak diprediksi bakal menggusur AppleSelain tak kalah canggih, Samsung melepas produknya dengan harga di bawah Apple.Tablet Galaxy Samsung, misalnya, menjadi satu-satunya produk yang mampu menyaingi penjualan tablet iPad Apple
Saking sengitnya persaingan, sejak April lalu, dua produsen PC yang sama-sama memasarkan tablet itu terlibat masalah hukumApple dan Samsung saling gugat di 10 negara
Sampai sekarang, sekitar 20 kasus hukum yang melibatkan keduanya masih terus berprosesKasus itu bermula pada 2010, saat Apple merilis iPadTak lama kemudian, Samsung merilis tablet Galaxy yang performanya hampir sama dengan tablet tipis Apple itu.
Tanda-tanda kemuramana Apple sepeninggal Jobs juga bisa dilihat saat peluncuran iPhone 4S Selasa lalu (4/10)Itu adalah kali pertama Apple launching produk, tanpa sang pendiri yang kharismatik di atas panggungHasilnya, varian terbaru iPhone yang sudah lama ditunggu itu mendapat review buruk
Mau tidak mau, kondisi tersebut mengingatkan orang pada raksasa elektronik Jepang, SonySony adalah "Apple" sebelum Apple munculRaja inovasi yang selalu ditunggu-tunggu, dengan ide baru dan teknologi baru
Sosok Sony terpusat pada dua co-founder, Akio Morita dan Masaru IbukaMereka adalah Jobs bagi SonyDan, sepeninggal keduanya, Sony dengan mudah disalip oleh Apple
Tetapi, tetap saja ada suara-suara optimistisJames Holland, editor electricpig.co.uk, menyebut Apple akan tetap berjaya meski tanpa ikon utamanyaMenurut dia, penunjukan Tim Cook sebagai penggantinya di kursi CEO adalah keputusan jituApple mungkin tidak akan sama seperti saat ada Jobs, tetapi mereka akan tetap leading dalam inovasi
"Sebenarnya, Apple telah membuktikan bahwa mereka bisa survive tanpa Steve," tulis Holland, seperti dikutip Sky News"Dia memang masih muncul dalam peluncuran beberapa produk terakhirTetapi, sebenarnya, timnyalah yang menggarap semua proses."
Analisa Holland benar jugaBahkan, sejak mundur dari jabatan CEO, Jobs memang sudah sering cutiTerakhir, pada Januari 2011, saat dia mengambil istirahat dalam jangka waktu tidak terhinggaSelama periode itu, Cook yang menggantikan semua tugasnya"Apple sudah punya rencana suksesi dan mereka mengikuti alur rencana itu," tambah Holland
Cook yang direkrut dari Compaq pada 1998 bukan inovator jenius seperti JobsPerannya di Apple lebih seperti manajer yang menyatukan semua komponenBagi internal Apple, ini pendekatan baru yang diharapkan bisa lebih sukses.
Namun, transisi pasti akan sulitBegitu analisis Tom Dunmore"Sudah pasti peralihannya akan berat karena perusahaan memiliki kultur yang amat ketatSteve Jobs lebih seperti figur tunggal daripada team playerSulit mengubah tradisi ini," tulis jurnalis teknologi itu(na/hep/c1/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarah Palin Urung Maju Pilpres AS
Redaktur : Tim Redaksi