jpnn.com - JAKARTA – Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Barat (Kasarmabar) Laksamana Pertama TNI Yudo Margono mengingatkan calon komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) bahwa tantangan tugas ke depan semakin berat dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Permasalahan sengketa wilayah yang tak kunjung selesai di Laut China Selatan berdampak pada kebijakan pemerintah.
“TNI angkatan Laut telah menindaklanjuti situasi tersebut dengan melaksanakan perkuatan unsur gelar di perairan Natuna,” ujar Kasarmabar saat membuka sidang uji kompetensi bagi calon Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jajaran Koarmabar di Aula Yos Soedarso, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari Nomor 67 Jakarta Pusat, pekan kemarin.
BACA JUGA: Ini Kriteria Calon Komandan Kapal Perang TNI AL
Menurut Laksma TNI Yudi Margono, kasus pencurian ikan di perairan Natuna yang terjadi beberapa waktu yang lalu oleh nelayan China merupakan bukti nyata bahwa kedaulatan dan keamanan perairan Natuna belum sepenuhnya tercapai. Kehadiran unsur di perairan Natuna secara intens merupakan prioritas utama gelar unsur kekuatan Koarmabar saat ini.
“Dengan segala keterbatasan yang dihadapi, terciptanya kedaulatan dan stabilitas keamanan wilayah tersebut menjadi tujuan Koarmabar yang harus dicapai,” katanya dilansir dalam siaran pers Dispen Koarmabar.(fri/jpnn)
BACA JUGA: Alhamdulillah, Hotel dan Resort Panen di Long Week End
BACA JUGA: Saatnya Rekrutmen CPNS Besar-besaran, Awasi Bang Napi
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKN: Perlu Ada Standarisasi Pengisian JPT PNS
Redaktur : Tim Redaksi