jpnn.com - MEDAN - Perampok bersenjata api (senpi) terus saja beraksi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sekitar pukul 12.30 kemarin (13/9) yang menjadi sasaran adalah toko emas Suranta di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, lima karyawati toko milik Edi Suranta Bukit, 46, dan Hernawati Br Sembiring itu sempat disekap dengan senpi yang terarah ke kepala.
BACA JUGA: Bandar Sabu Madura Merambah Surabaya
Perhiasan yang disikat para perampok tersebut juga tidak tanggung-tanggung. Sedikitnya lima belas kilogram perhiasan emas di toko itu dikuras habis. Kerugian yang ditaksir mencapai Rp 7 miliar.
BACA JUGA: Dokter Gigi Tewas di Rumdin Dosen
Warga di sekitar lokasi kejadian menerangkan, saat itu, enam lelaki yang mengendarai motor bebek datang dari arah Marieland. Enam lelaki yang berhelm tertutup tersebut berhenti di jembatan layang tepat di depan toko yang dirampok.
Para lelaki berjaket itu memarkir motor di pinggir jalan, lalu berjalan ke arah toko emas Suranta. Setelah tiba di depan toko emas Suranta, mereka berhenti. Dua pelaku di antaranya masuk ke toko dan langsung menodongkan senjata api laras pendek.
BACA JUGA: Motor Nyelonong, Kapolres Celaka
Begitu para karyawati tidak berkutik, dua pelaku lain masuk ke toko lebih dalam dan langsung memecahkan kaca etalase dengan martil. Dua pelaku lagi berjaga di depan toko.
''Saya mendengar suara letusan senjata lebih dari lima kali. Terdengar pula suara pecahan kaca. Tapi, saya tidak lihat kejadian tersebut. Sebab, hampir seluruh toko di sini langsung tutup begitu melihat kejadian tersebut,'' ungkap Peter, warga yang tinggal hanya beberapa meter dari lokasi kejadian.
Lelaki 35 tahun itu menjelaskan sempat mengintip enam pelaku tersebut yang berjalan santai sambil menenteng senjata api laras pendek, tas ransel, dan kresek.
Toni Sembiring, 31, warga lain, juga langsung melarikan diri begitu melihat enam lelaki yang menenteng senjata api itu. Sebab, mereka berjalan santai menuju motor mereka yang diparkir di tepi jembatan layang. ''Mereka berjalan santai sekali. Padahal, warga berlarian ketakutan. Setiba di motor, mereka tancap gas ke arah Cemara,'' tuturnya.
Pemilik toko yang tinggal di Jalan Sei Bahorok, Kecamatan Medan Baru, sedang tidak berada di lokasi saat perampokan tersebut terjadi. ''Biasanya mereka memang hanya mengecek sebentar. Sebab, mereka punya sejumlah toko emas lain di sejumlah wilayah di Kota Medan,'' ucap Hendrik Sembiring, 49, yang mengaku abang dari Hernawati Br Sembiring saat ditemui di tempat kejadian.
Juru parkir yang sehari-hari beraktivitas di sekitar lokasi kejadian menjelaskan bahwa dirinya langsung melarikan diri begitu mendengar suara letusan pistol. Lelaki yang bernama Sukardi itu memberitahukan kejadian itu ke hampir semua toko di sekitar lokasi kejadian.
Bapak empat anak tersebut menyatakan sempat mendatangi pos polisi di perempatan Jalan Yos Sudraso untuk melaporkan kejadian itu. ''Polisi itu bilang nggak tahu. Padahal, saya sudah melaporkan kejadian tersebut,'' ujarnya dengan nada takut. Sebab, saat itu, banyak polisi di sekitar lokasi kejadian.
Tidak lama setelah para pelaku kabur, hampir semua petinggi Polresta Medan mendatangi lokasi kejadian. Bahkan, Kapolresta Medan Kombespol Nico Aafinta pun menyempatkan diri datang ke lokasi sekitar pukul 14.15. Namun, saat dikonfirmasi, dia menerangkan belum bisa memberikan keterangan.
''Saksi-saksi sudah diperiksa. Karyawan toko dan pemilik toko juga. Kita sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara, Red). Tapi, saya belum bisa berkomentar lebih lanjut,'' tegas Kasatreskrim Polresta Medan Kompol Jean Calvijn Simanjuntkan.
Berdasar informasi dari kepolisian, polisi sudah menyita sejumlah barang bukti. Yakni, martil, lima selongsong peluru, dan pecahan kaca.
Ladiola, perempuan yang menjual emas senilai Rp 97,6 juta ke toko tersebut sesaat sebelum kejadian, juga diperiksa. Gani, lelaki yang sempat menghampiri Ladiola di toko itu tidak luput diperiksa di Polsek Medan Barat. ''Karyawan dan pemilik toko juga masih diperiksa,'' tutur seorang polisi. (mag/jpnn/c18/soe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Home Industry Narkoba Rp 4 M Dimusnahkan
Redaktur : Tim Redaksi