jpnn.com - PALEMBANG - Hilton Moreira sudah identik dengan posisi sayap kiri Sriwijaya FC.
Penyerang berpaspor Brasil ini selalu menjadi pilihan utama Pelatih Sriwijaya FC Widodo C Putro ketika menerapkan pola 4-2-3-1 atau 4-3-3.
BACA JUGA: Walaah, Karate DKI Ancam Angkat Kaki dari PON
Dari 20 pertandingan yang telah dilalui, 18 partai di antaranya pos tersebut diisi Hilton.
Kini, Hilton memiliki pesaing. Ini setelah TA Mushafry penampilannya melejit.
BACA JUGA: Casilla: Kadang Rekor di Madrid Itu Cuma Anekdot
Dua gol ke gawang Persib Bandung kemudian tampil 90 menit saat menggasak Madura United 5-2 menjadi pembuktian bahwa pemain mungil kelahiran Ternate 34 tahun silam ini telah siap kembali menjadi andalan tim berjuluk Laskar Wong Kito di sisa pertandingan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
"Mental bertanding saya sudah kembali. Saya kini sudah sangat siap bersaing dengan siapa pun perebutkan posisi inti. Termasuk bersaing dengan Hilton di sayap kiri dan dengan Yonahis Nabar serta Mas Ridwan (sebutan untuk Mohammad Ridwan) di kanan karena saya bisa main di kanan, kiri, maupun striker murni," ungkap Mushafry ketika dihubungi, Senin (19/9).
BACA JUGA: Pelatih Ini Nilai Timnya Layak Dapatkan Keberuntungan
Mantan pilar Arema Indonesia ini menjelaskan, tidak gampang untuk bisa mencapai level saat ini. Mantan striker Timnas Indonesia ini harus latihan keras.
Dia tidak hanya melahap materi latihan dari Pelatih Sriwijaya FC Widodo C Putro bahkan harus menambah menu latihan sendiri setelah latihan selesai.
Langkah itu diambil untuk mengejar ketertinggalan dengan pemain lain. Terutama para pemain yang selalu diberikan menit main.
Sebagai pemain yang lebih banyak habiskan waktu di bangku cadangan, Mushafry mengaku pernah merasa inferior.
Dan, tidak gampang mendapatkan feeling ball kembali. Tapi berkat semangatnya untuk menunjukkan kelasnya, upaya itu membuahkan hasil dengan dipercayanya menjadi starter di dua pertandingan terakhir.
"Saya akui, belum maksimal di pertandingan kemarin. Masih ada potensi lainnya yang belum saya keluarkan. Saya menyadari, kualitas semua pemain sama rata. Semoga dengan apa yang saya kontribusikan sejauh ini bisa membuka pandangan pelatih memberikan tempat inti di skuad Sriwijaya FC ke depannya," terang Mushafry.
Asisten Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan menjelaskan, tim pelatih sangat percaya dengan kualitas pemain. Ini karena secara kualitas semua sama.
Tinggal siapa yang siap untuk diturunkan sesuai kebutuhan strategi. (kmd/ion/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agen Menyesal Ikuti Keingingan Balotelli Tinggalkan City
Redaktur : Tim Redaksi