Siap Bongkar Nama Mafia PCR, JoMan: Menteri Terlibat Harus Mundur

Selasa, 02 November 2021 – 13:05 WIB
Update harga PCR terbaru untuk wilayah Jawa-Bali dan di luar kedua wilayah itu disampaikan oleh Kemenkes. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Jokowi Mania (JoMan) Imanuel Ebenezer sangat marah setelah membaca laporan tentang persekongkolan elite dalam pengadaan alat tes PCR.

Menurut dia, para pejabat pemerintah dan konglomerat yang terlibat harus dihukum seberat-beratnya.

BACA JUGA: Kabar Baik dari Pemerintah soal Aturan Tes PCR, Alhamdulillah

"Satu setengah tahun lalu harga PCR mahal. Bahkan pernah di atas 1.2 juta di awal Pandemi. Sekarang terbongkar semua, ada kongsi pengusaha dan politisi cari cuan," kata aktivis yang biasa disapa Noel itu, Selasa (2/11).

Dia menegaskan dalang dan mafia bisnis kesehatan ini harus menyetop aksi cari cuan mereka.

BACA JUGA: Aturan Terbaru Syarat Penerbangan soal Tes PCR Berlaku Mulai 2 November 2021

Mereka bisa berbisnis energi, tambang, sawit dll yang tidak merugikan masyarakat terdampak pandemi.

"Apalagi menterinya yang terlibat. Dia harus mundur," kata Noel.

BACA JUGA: Tito Karnavian Keluarkan Aturan Terbaru soal Tes PCR dalam Perjalanan, Begini Syaratnya

Aktivis pro demokrasi ini menambahkan bahwa data yang dimilikinya menyebutkan sejumlah menteri yang bertanggung jawab urusan pengadaan PCR.

Majalah Tempo sendiri, kata Noel, mengungkapkan keterlibatan politisi dan pengusaha di bisnis ini.

“Data saya ada menteri terlibat. Beruntung bagi kita, Indonesia memiliki Jokowi yang cepat tanggap menurunkan harga PCR hingga di bawah 300 ribu. Di India saja bisa 200 ribu, kenapa di Indonesia tidak bisa," ucap dia.

Noel mengaku akan mempertanggungjawabkan pernyataannya ini dengan merilis nama para pejabat dan pengusaha yang bikin harga tes PCR mahal.

Dirinya menegaskan akan membawa data tersebut ke lembaga hukum.

"Dari kepala sampai ekor harus tanggung jawab. Siapa pun yang memiskinkan rakyat terdampak pandemik harus dihukum mati. Saya akan kawal itu apa pun resikonya," tandas Noel. (dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler