jpnn.com, WASHINGTON - Gedung Putih sedang mempertimbangkan waktu membubarkan gugus tugas COVID-19 Amerika Serikat, meski jumlah kasus baru di negara tersebut belum memperlihatkan penurunan signifikan. Pasalnya, Presiden Donald Trump menginginkan koordinasi penanganan virus corona dipindahkan ke lembaga-lembaga federal AS.
"Rencana ini akan dilakukan sekitar akhir pekan peringatan Memorial Day," kata Wakil Presiden AS Mike Pence pada Selasa (5/5).
BACA JUGA: Amerika Tuding Tiongkok dan Rusia Gunakan Pandemi Corona untuk Kepentingan Bisnis
Memorial Day adalah hari libur federal di Amerika Serikat untuk menghormati dan berkabung bagi personil militer yang telah meninggal saat bertugas di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.
Pence mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump mulai melihat rentang waktu Memorial Day pada akhir bulan untuk mulai mengalihkan pengelolaan penanganan krisis COVID-19 ke lembaga-lembaga federal yang akan bekerja dengan cara yang lebih tradisional.
BACA JUGA: Hotman Paris Usul kepada Jokowi, Segera Beli Obat Corona di Amerika
Pembubaran gugus tugas akan menjadi awal dari rencana Trump membuka kembali kegiatan ekonomi di negara itu. Setelah itu, fokus penanganan COVID-19 di AS akan meliputi terapi, vaksin dan perawatan lainnya.
Dibentuk pada Maret, gugus tugas yang dipimpin oleh Pence sering bertemu untuk membahas penanganan pandemi COVID-19 yang menyebar dengan cepat, dan kemudian menyampaikan pekerjaannya dalam suatu konferensi pers.
BACA JUGA: Dua WN Amerika Ditangkap Terkait Kudeta Gagal di Venezuela
Pakar penyakit menular dari gugus tugas itu, Anthony Fauci, menjadi orang yang paling dikenal publik di seluruh Amerika Serikat terkait penanganan COVID-19 di Negeri Paman Sam itu.
Namun, ketika Trump mengalihkan perhatiannya untuk membuka kembali perekonomian negara, gugus tugas itu menjadi kurang terlihat dalam beberapa hari terakhir.
Walaupun melakukan pertemuan pada Selasa, para anggota dan staf gugus tugas itu tidak melakukan pertemuan pada Senin atau Sabtu. Sebelumnya, pertemuan gugus tugas pada Sabtu telah menjadi suatu pertemuan pokok dalam upaya penanganan krisis COVID-19.
Kemarin, Amerika Serikat melaporkan 24 ribu kasus baru menjadikan total negara itu 1,2 juta kasus virus corona. Sampai saat ini AS masih jadi negara dengan jumlah kasus baru. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil