jpnn.com - Bersiap menggempur pasar mobil listrik global, Hyundai Motor Group menginvestasikan dana USD 5,54 miliar atau sekitar Rp 81,3 triliun.
Dana besar tersebut untuk mengembangankan kendaraan listrik (EV) terbaru dan pembangunan pabrik baterai mobil di Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA: Hyundai Gelar Kampanye Perbaikan untuk Sonata
Hyundai Motor Group berencana memulai pembangunan pabrik EV dan baterai berkapasitas 300.000 unit per tahun pada Januari 2023.
Produksinya dimulai pada paruh pertama 2025.
BACA JUGA: Begal Tusuk Polisi di Jalan, Anggota Lain Bereaksi, Dor Dor
Pabrik EV baru yang diusulkan di Georgia akan membantu Hyundai Motor Co. dan Kia Corp. memperkuat jajaran mobil listrik mereka.
Hyundai Motor berencana meluncurkan 17 model EV pada 2030, termasuk enam model Genesis, sedangkan Kia dijadwalkan merilis 14 EV pada 2027.
BACA JUGA: Mengenal Perbedaan Oli Motor Matik dengan Manual, Penting Banget!
Hyundai memiliki tujuh pabrik domestik di Korea dan 11 pabrik di luar negeri, yakni empat di China dan masing-masing satu di AS, Republik Ceko, Turki, Rusia, India, Brasil, dan Indonesia.
Sementara itu, Kia memiliki delapan pabrik domestik dan tujuh pabrik di luar negeri, yakni tiga di China dan masing-masing satu di AS, Slovakia, Meksiko, dan India. (yonhap/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hyundai Umumkan Harga Ioniq 5 di Indonesia, Mulai dari Rp 700 Jutaan
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha