jpnn.com - JAKARTA - Salah satu watak keras Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) adalah melakukan tindak kekerasan dalam memperjuangkan apa yang mereka yakini benar. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapan banyak pihak menolak berdirinya ISIS di Indonesia.
Penolakan tersebut misalnya datang dari Generasi Muda FKPPI DKI Jakarta. Bagi GM FKPPI, Indonesia bukan negara sekuler, dan juga bukan negara agama. Indonesia berdiri dari hasil pengorbanan serta perjuangan para pendiri bangsa disertakan berkat rahmat Allah Yang Maha Esa sehingga harus dengan tegas menolak ISIS.
BACA JUGA: Usai Lebaran, Wali Kota Palembang Disambangi Istri Muda
Indonesia juga, kata Ketua GM FKPPI Arif Bawono, berdasarkan Pancasila yang melindungi hak-hak keberagamaan seluruh warga negara. Indonesia adalah negara kebangsaan yang beragama, agama apapun di Indonesia yang diakui menurut UU dilindungi bukan diberlakukan.
"Sebagai anak bangsa yang selalu mengawal Indonesa sebagai Negara Pancasila serta mempertahankan keutuhan kedaulatan NKRI dari segala bentuk ancaman dengan ini menolak keras kehadiran paham-paham radikalisme yang dapat mengganggu satabilitas keamanan sosial di masyarakat," kata Arif Bawono, Senin (4/8).
BACA JUGA: Materi Gugatan Prabowo-Hatta tak Jelas, KPU Bingung
Bagi Arif, ideologi yang diusung ISIS, jelas tidak sesuai dengan falsafah berbangsa dan bernegara yang dianut Indonesia sebagai Negara Pancasila. "Bangsa yang majemuk ini tidak mungkin dibangun oleh sebuah keyakinan. Ada banyak keyakinan lain yang mesti dilibatkan dalam menyelesaikan semua persoalan," ujarnya.
GM FKPPI menolak kehadiran ISIS di Indonesia sebagai paham radikalisme yang dapat memprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan anarkhis yang dapat merugikan bangsa yang berdaulat. Karena itu juga, GM FKPPI meminta ketegasan dan kelugasan sikap pemerintah, bahwa paham radikalisme dapat membahayakan keutuhan bangsa dan negara serta bisa menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat secara luas dan pada akhirnya bisa mengganggu kehidupan nasional.
BACA JUGA: Demokrat Puji Rencana Kabinet Meritokrasi ala Jokowi
"Harus diambil tindakan tegas sebagai upaya deteksi dini pemerintah dalam meredam gerakan-gerakan paham radikalisme," ungkapnya.
Generasi Muda FKPPI akan berada di garda terdepan dalam melawan paham-paham radikalisme yang tidak sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia sebagai Negara Pancasila. "Kami tidak akan mentolerir setiap gerakan ISIS di Indonesia, siapapun dia akan berhadapan dengan GM FKPPI," tandas Arif. (ysa/rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Satupun Pemda Mendapatkan Penetapan Formasi CPNS
Redaktur : Tim Redaksi