jpnn.com - JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengaku, siap mengoperasikan 529 unit bus sedang dan bus gandeng buatan Tiongkok yang sampai kini belum dioperasikan. Ya, ratusan bus Tiongkok itu tak kunjung dioperasikan karena terganjal kasus bus karatan beberapa waktu lalu.
"Pada dasarnya kami akan ikuti arahan Pemerintah Provinsi DKI sebagai pemegang saham mayoritas dan stakeholder kami," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih, Senin (27/4).
BACA JUGA: Wagub Djarot Minta Penghuni Apartemen Didata
Kosasih menyatakan, untuk memastikan kondisinya, armada bus yang telah mangkrak selama berbulan-bulan itu harus diuji kelayakan mulai dari bagian mesin sampai body bus. Ini dilakukan untuk memberikan jaminan jika armada itu tidak mengalami kerusakan dan layak beroperasi.
"Terlepas dari arahan Pemprov DKI, bus apapun yang akan kami gunakan harus dipastikan kondisi dan kelayakannya. Jika komponen yang rusak harus segera diperbaiki sepenuhnya agar layak dan aman dioperasikan," ucap Kosasih.
BACA JUGA: Cegah Prostitusi, Ahok tak Mau Rusunami
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan izin kepada pihak swasta untuk mengelola 529 bus buatan Tiongkok yang terkena kasus bus berkarat. Dengan catatan harus bekerja sama dengan PT Transjakarta. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Prostitusi di Apartemen, Ahok Bakal Panggil Pengelola
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Acara Penting, Haji Lulung Batal Diperiksa Bareskrim
Redaktur : Tim Redaksi