jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Muslim siap memimpin Partai Demokrat Provinsi Aceh.
Muslim tercatat sudah tiga kali duduk sebagai wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat. Pada periode ketiga pada pemilu 2019, Muslim berhasil duduk sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Aceh II meraih suara kursi kedua, yakni dengan suara partai 180.642 dan suara pribadinya 56.024.
BACA JUGA: Jelang Musda Demokrat Aceh, Muslim Temui Ulama
Kiprah kariernya di dunia politik tidak usah diragukannya lagi. Terbukti sepak terjangnya dapat menghantarkannya sebagai wakil rakyat.
Berbagai jabatan penting di organisasi masyarakat (ormas) pusat telah dijalankan, seperti Pemuda Pancasila dan ormas sayap Partai Demokrat Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) didaulat sebagai Sekjen IMDI.
BACA JUGA: Gubernur Positif COVID-19, Musda Demokrat Ditunda
Tak hanya itu, dia juga pernah dipercaya sebagai pengurus pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPMI), KADIN Pusat dan Ketua DPP KNPI.
Sedangkan di DPP Partai Demokrat kepemimpinan Ketum AHY dipercaya sebagai Kepala Departemen Pertanian, Kehutanan dan Kemaritiman.
BACA JUGA: Irwan Demokrat Dukung Petisi Tambahkan Afirmasi PPPK untuk Guru Honorer, Begini Kalimatnya
Untuk di DPR, Muslim dipercaya duduk di Komisi IV yang sesuai dengan posisinya di DPP.
Di Komisi IV berbagai program sudah disalurkan, khususnya ke daerah pemilihannya. Tujuanya agar masyarakat di dapilnya dapat menjadi lebih baik dalam mengelola pertanian.
Kepeduliannya yang membuat dirinya dekat dengan para kader Partai Demokrat dari tingkat DPC, PAC hingga Ranting.
Menurut dia, keberhasilanya itu tidak lepas dari peran para kader tingkat daerah.
“Upaya para kader di daerah tingkat DPC, PAC dan Ranting begitu besar, seperti bagaimana mereka berjuang dan terjun ke masyarakat," tegas Muslim saat berbicang dengan wartawan, Rabu (22/9).
Di sisi lain apa yang dilakukan selama ini tidak lepas arahan Ketua Umum Partai Demorkat AHY dan juga SBY.
“Arahan Ketum kader Partai Demokrat harus berkoalisi dengan rakyat, dan siap berkerja untuk rakyat. Bagaimana pun rakyat yang membuat Partai Demokrat menjadi besar," tegas Muslim
Terkait namanya digadang-gadang sebagai pucuk pimpinan Partai Demokrat Provinsi Aceh pada Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-5, Muslim tidak banyak menjawab.
Dirinya hanya mengatakan keseriusannya sebagai calon Ketua DPD karena dukungan dari para Ketua DPC.
"Tentunya saya berterima kasih atas dukungan dari teman-teman pimpinan DPC. Pastinya ini amanah yang harus di jalankan dengan baik, bagaimana Partai Demokrat tetap dicintai rakyat," ujar Muslim.
Terlebih di Provinsi Nanggro Aceh kedekatan masyarakat Aceh dengan Pak SBY begitu kuat. Terbukti Partai Demokrat tetap dicintai setiap diselenggarakan pemilu.
Untuk itu sebagai kader dirinya berupaya mempertahankan Partai Demorkat di Aceh sesuai dengan arahan Ketua Umum AHY.
“Aceh tidak bisa lepas dari Partai Demokrat atau Pak SBY, sehingga saya tergugah bagaimana kejayaan Partai Demokrat tetap eksis di pemilu mendatang. Itulah alasan saya bersedia memimpin Partai Demokrat di Aceh," tegasnya.
Di sisi lain para Ketua DPC melihat sosok Muslim adalah kader yang tepat memimpin Partai Demokrat di Provinsi Aceh karena jiwa mudanya yang dipercaya dapat menjalankan mesin partai.
Oleh karena itu, kata Muslim bilamana amanah yang diberikan dirinya berusaha dengan baik untuk menjalakan mesin partai.
“Pastinya tetap berkontribusi untuk partai. Sejak duduk DPR fokus bekerja sesuai arahan Ketum AHY. Alhamdulillah sudah tiga periode saya dipercaya sebagai anggota DPR," ujarnya.
Untuk diketahui, Kamis 23 September digelar Musda Partai Demokrat Provinsi Aceh. Ada dua calon ikut dalam Musda yaitu anggota DPR RI Muslim dan juga Gubernur Aceh Nova Iriansyah.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich