JAKARTA - Untuk pertama kalinya, Rapat Kerja Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) yang digelar di gedung Kemendagri, Rabu (27/6), dihadiri banyak pimpinan instansi terkait.
Antara lain, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Menhub EE Mangindaan, Meneg PPN/Kepala Bappenas, Armida S, serta para petinggi instansi lainnya yang menjadi anggota BNPP. Sejumlah gubernur yang wilayahnya punya perbatasan dengan negara tetangga juga hadir. Rapat dipimpin Gawaman Fauzi, selaku ketua BNPP.
Gamawan menguraikan, saat ini komitmen kementrian/lembaga terkait terhadap pembangunan kawasan perbatasan sudah sangat baik. Disebutkan, sekitar 85,9 persen anggaran kementrian/lembaga terkait untuk pembangunan kawasan perbatasan, yakni Rp3,85 triliun, yang dikoordinasikan oleh BNPP, sudah mengakomodasi usulan daerah.
Hanya kurang sedikit saja, karena usulan daerah mencapai Rp4,48 triliun. Dana itu antara lain untuk pembenahan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
"Saat ini sedang dilakukan pembangunan dan peningkatan sarana/prasarana di sejumlah pos, termasuk pembenahan manajemennya," terang Gamawan Fauzi.
Pembukaan PLBN Nanga Badau di Kapuas Hulu, kata Gamawan, diharapkan Desember 2012. "Demikian juga peresmian gedung utama PLBN Terpadu Motamasin di NTT," imbuhnya.
Gamawan juga menyampaikan, status RTR Kawasan Perbatasan di Kalimantan sudah dibahas Badan Koordinasi Penataan Ruang Negara (BKPRN). Sedang untuk NTT dan Papua masih dalam proses pembahasan.
Sementara, kata Gamawan, jalan paralel perbatasan masih disusun perencanaan teknisnya oleh kementerian PU dengan total kebutuhan anggaran Rp7,7 triliun.
Disebutkan juga, BNPP telah menetapkan tiga lokasi calon pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan, yakni Entikong (Kabupaten Sanggau), Nanga Badau (Kabupaten Kapuas Hulu), dan Sebatik (Kabupaten Nunukan).
"Di lokasi ini akan dikembangkan berbagai kegiatan ekonomo, yang antara lain dryport," ujar Gamawan. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramai Event di Mataram, Hotel Diimbau Tak Naikkan Tarif
Redaktur : Tim Redaksi