jpnn.com, SURABAYA - Pembangunan tanggul Kali Lamong di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal mendekati tahap akhir. Selain tanggul, tiga boezem dibuat untuk mengantisipasi luberan air dari Kali Lamong ketika musim hujan tiba.
Tahun ini Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya tinggal melanjutkan pengerjaan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Panjang tanggul yang dibangun pun sekitar 500 meter. Tanggul tersebut nanti berfungsi membentengi luberan air dari Kali Lamong. ''Tahun ini hanya sampai perbatasan Pakal dan Benowo,'' kata Kasi Pembangunan Kecamatan Pakal Eddy Purwanto kemarin.
Eddy menjelaskan, keberadaan tanggul di wilayahnya itu sangat penting. Sebab, daerah Sumberejo dan Kauman kerap banjir ketika debit air Kali Lamong tinggi. Terutama saat musim hujan. Petugas dari satgas PU Binamarga Bidang Pematusan Riyanto mengatakan, pembangunan tanggul sebenarnya sudah selesai. Namun, petugas harus memperbaiki sekitar 50 meter tanggul yang ambles. Tinggi tanggul kurang lebih dua meter.
Camat Pakal Achmad Widyantoro menuturkan, untuk mengantisipasi banjir, pihaknya juga menormalkan beberapa kali di wilayahnya. Dia berharap, dengan adanya normalisasi kali plus tanggul yang baru, tidak akan ada lagi cerita banjir di wilayah Pakal. ''Semoga nanti sudah tidak ada banjir seperti tahun kemarin,'' jelasnya.
Pengerjaan tanggul Kali Lamong sebelumnya dilakukan di dua titik. Titik pertama sepanjang 150 meter berupa plengsengan beton dikerjakan BBWS. Sebab, itu termasuk titik rawan. Sisanya dikerjakan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya. Karena tidak tergolong titik rawan, material yang digunakan hanya tanah uruk, bukan plengsengan beton. (omy/c4/any)
BACA JUGA: 6 Manfaat Konsumsi Jahe Saat Musim Dingin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Baru di Surabaya Ditargetkan Beroperasi 2021
Redaktur : Tim Redaksi