jpnn.com - JAKARTA – Komandan Gugus Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar) Laksamana Pertama TNI T.S.N.B. Hutabarat selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Komodo 2016 melepas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar-590 di Dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (28/3). KRI ini mengangkut personel Satgas Komodo 2016.
Satuan Tugas tersebut akan melaksanakan latihan multilateral yang puncaknya diselenggarakan tanggal 12-16 April 2016 di Padang dan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
BACA JUGA: Indonesia-Brazil Jajaki Kerja Sama Pasca Eksekusi Mati
Event Komodo 2016 terdiri dari International Fleet Review (IFR) atau parade kapal perang, 2th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) dan 15th Western Pacific Naval Symposium (WPNS) yang rencananya diikuti 35 negara.
Menurut Kepala Dispenarmabar, Letkol Laut (KH) Ariris Miftachurrahman, pergeseran personel sebanyak 4.000 orang dan material serta peralatan pendukung Satgas Komodo 2016 diberangkatkan secara bertahap sejak tanggal 28 Maret 2016 sampai dengan tanggal 8 April 2016 dari Jakarta menuju Padang, Sumatera Barat dengan menggunakan beberapa jenis KRI. Antara lain KRI jenis Bantu Angkut Personel (BAP), Landing Platform Dock (LPD), dan Landing Ship Thank (LST) yang ada di jajaran TNI Angkatan Laut.
BACA JUGA: Dirantai, Matanya Ditutup, DOR! 2 Pemuda Tewas
Komodo 2016 terdiri dari tiga kegiatan besar mengusung beberapa tema antara lain untuk kegiatan International Fleet Review (IFR) yang lego jangkar di Perairan Teluk Bayur.
Dalam kegiatan IFR ini bertemakan “Brotherhood With All Great Seaman”. Sedangkan untuk para ABK akan melaksanakan kegiatan-kegiatan maritime hospitality terdiri dari city tour, city parade dan melaksanakan olahraga bersama, selaju sampan dan beach soccer serta kegiatan budaya culinary, cultural dinner dan band performance.
BACA JUGA: Siapa Bilang Korsel Takut sama Roket Korut!
Kegiatan kedua yaitu latihan bersama dengan tajuk Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) yang kedua dengan tema “Readiness and Cooperation for Peace”. Kegiatan ini diikuti 35 negara antara lain Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Cambodia, Canada, dan Chile. Selain itu, Columbia, China, England, France, India, Indonesia, Japan, Korea Selatan, Kuwait, Laos, Malaysia, Mexico, Myanmar, Netherland, New Zealand, Pakistan, Peru, Philippine, Papua New Guinea, Qatar, Rusia, Singapore, Saudi Arabia, Srilangka, Thailand, USA, Timor Leste dan Vietnam.
Dalam kegiatan Komodo 2016 ini akan juga dilaksanakan workshop, maritime exhibition, Engineering Civic Action Program (Encap) dan Medical Civic Action Program (Medcap) di Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai (Pulau Siopora dan Siberut).
Sedangkan kegiatan ketiga yaitu Western Pacific Naval Symposium (WPNS) yang merupakan forum bagi pemimipin Angkatan Laut negara-negara di kawasan Pasifik. Kegiatan WPNS ini merupakan yang kelimabelas di mana WPNS pertama kali dilaksanakan pada tahun 1988. Tujuan dari WPNS adalah untuk meningkatkan kerjasama angkatan laut di kawasan Pasifik sebelah barat lewat diskusi berbagai permasalahan kemaritiman, baik tingkat kawasan maupun global serta merupakan forum di mana sesama pelaut profesional berbagi informasi dan pendapat. Tema WPNS kali ini adalah “Maritime Partnership for Stability in Western Pacific Region”.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lho Kok Ribuan Orang Makan Sabun Batangan ini
Redaktur : Tim Redaksi