jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah akan menerapkan pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi digital MyPertamina.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan ada kriteria pembeli dan mekanisme yang akan diatur.
BACA JUGA: Pemerintah Tambah Subsidi, Pertamina Jaga Pasokan Energi
Menurutnya, mekanisme pembelian Pertalite akan dibatasi menggunakan aplikasi MyPertamina.
"Kami sedang uji coba untuk menggunakan MyPertamina digunakan untuk BBM subsidi agar sesuai target," ujar Nicke, Kamis (9/6).
BACA JUGA: Sediakan 4.000 Paket Sembako Murah, Pertamina Dukung Pasar Rakyat dan UMKM BUMN
Nicke mengungkapkan jika penjualan Pertalite dilakukan secara bebas, baik kuota Pertalite maupun solar bersubsidi tidak akan cukup hingga akhir tahun sehingga pembatasan dilakukan melalui digitalisasi.
Selain itu, terkait pembatasan ada kriteria tersendiri siapa yang berhak menikmati BBM bersubsidi itu.
BACA JUGA: Pertamina Renewable Diesel Jadi Bukti Keunggulan Teknologi Dalam Negeri
Nicke menyebut kriteria itu ada di regulasi yang tercantum dalam revisi Perpres No 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.
"Nanti ada detail jenis kendaraan masyarakat yang berhak. Sudah ada kriteria yang jelas akan langsung bisa diset di digitalisasinya," ungkap Nicke.
Lebih lanjut, dia memastikan seluruh kendaraan yang berhak wajib mendaftarkan nomor pelat kendaraannya di aplikasi MyPertamina jika ingin mendapatkan BBM subsidi.
"Sekarang dari nomor kendaraan sehingga nanti untuk yang berhak itu harus terdaftar di MyPertamina," ucap dia.
Pembatasan penjualan Pertalite dan Solar juga akan dibatasi dari kuota pembelian harian.
MyPertamina nantinya akan mendeteksi kendaraan yang melebihi jumlah kuota.
Nicke memastikan sistem digitalisasi ini juga tidak hanya akan diterapkan di SPBU besar, tetapi juga di 321 lokasi BBM satu harga dan 4.500 Pertashop yang tersebar di desa-desa kecil di seluruh Indonesia. (mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Sebut Proyek Nasional Gunakan Produk Lokal, TKDN Mencapai 60 Persen
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari