Siap-Siap, Musim Kemarau Datang

Kamis, 28 Februari 2013 – 17:47 WIB
JAKARTA- Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Sri Woro mengatakan 22,8 persen wilayah di Indonesia terancam kekeringan karena musim kemarau datang lebih awal di daerah tersebut. Karenanya BMKG meminta Kementrian Pertanian menyiapkan antisipasinya.

"Maksimum musim kemarau akan berlangsung selama 3 bulan. Makanya data ini akan kita sampaikan kepada Kementan untuk menyiapkan antisipasi, menyesuaikan tanamannya dan jadwal tanam," kata Sri Woro, Kamis (28/2) di kantornya.

Sri menyebutkan, BMKG hanya bisa menyampaikan prakiraan cuaca yang akan terjadi di tanah air, sedangkan manajemen antisipasi di lapangan mengenai dampaknya pada ketahanan pangan, pihaknya yakin Kementan sudah punya persiapan.

"Manajemen di lapangan itu tanggungjawab mereka. Kita hanya sampaikan prakiraan ini, mereka pasti tau karekteristik daerahnya. Jenis-jenis tanaman yang akan ditanam, kapan penanaman dan sebagainya," jelas Sri Woro.

Berdasarkan prakiraan BMKG, di Sumatera, daerah-daerah yang diperkirakan dilanda kekeringan itu di antaranya Provinsi Riau dan Lampung Selatan bagian selatan di Sumatera saat kemarau mulai datang bulan Mei. Di Jawa, kemarau terjadi di Wonogiri bagian barat dan Gunung Kidul bagian utara mulai April, dan Sukabumi mulai Mei.

Sedangkan di Nusa Tenggara Timur, kemarau datang 30 hari lebih cepat dari biasanya, yakni di Kupang bagian utara dan Belu bagian Barat. Untuk Kalimantan, musim kemarau akan menyebabkan kekeringan di daerah Kutai Barat bagian barat daya mulai Juni.

Di Sulawesi, daerah yang lebih awal kemaraunya meliputi Kota Tomohon/Minahasa bagian tengah, selatan dan tenggara bagian utara, dan Bolaang Mongondow bagian timur mulai bulan Juni. Kemudian di Maluku Tenggara mulai bulan Juni. Rata-rata kemarau datang antara 10-30 hari lebih cepat.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diancam Dahlan, Direksi 13 BUMN Cabut Surat Permintaan PMN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler