jpnn.com - MEDAN – Kabar buruk bagi para perawat honorer alias tenaga kontrak di RSUD dr Pirngadi, Medan, Sumut.
Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan Edwin Effendi, memastikan tidak akan memperpanjang kontrak mereka.
BACA JUGA: Waduh! Ratusan Petugas Kebersihan Antar Sampah ke Kantor Wali Kota Ini
Diketahui, selama ini mereka telah berjuang atas nasibnya dengan mendatangi Komisi B hingga pimpinan DPRD Medan, bahkan terakhir menggelar aksi di Kantor Wali Kota Medan.
“Mereka-mereka yang berdelegasi ke DPRD Medan itu di luar sepengetahuan kami, apalagi yang disampaikan berkenaan dengan status honor. Itu kita kontrak pertahun, kalau dia untuk 2016, maka ke depan tak kami perpanjang lagi,” tegas Edwin saat menerima kunjungan anggota Komisi B DPRD Kota Medan dipimpin Ketua Komisi B Surianto, seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Kisah Adi, Ibunya jadi TKI, Kurang Gizi, Dihajar Paman Sendiri
Edwin menyampaikan kekesalannya terhadap sikap para tenaga kontraknya yang menggelar aksi, yang menurutnya telah mempermalukan manajemen rumah sakit.
”Ada yang terakhir sampai jual ginjal, seakan-akan untuk kebutuhan pribadi itu silahkan saja, jangan pula mempermalukan kita,” katanya.
BACA JUGA: Maaf Tak Bayar Denda, Jangan Harap Dapat Remisi Lebaran
Dia mengakui pihaknya juga tidak berkemampuan cukup secara financial untuk membayar seluruh perawat honorer yang ada.
Sementara anggota Komisi B Bahrumsyah, sebelumnya mengingatkan pihak Pirngadi agar terus melakukan pembenahan.
”Kalau gak dari awal dibenahi bisa jadi beban, beban psikologis dan juga anggaran, karena dari seratusan honorer itu diakui tak semua produktif,” sambungnya.(prn/azw/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dita Menangis Kesakitan, Orang Tua yang Kuat Bayar
Redaktur : Tim Redaksi