Siap-siap! Ponsel Murah India Guncang Pasar, Harganya Rp 52 Ribu

Sabtu, 09 Juli 2016 – 07:18 WIB
Ponsel murah buatan India, Freedom 251. FOTO: ist

jpnn.com - INDIA menjelma menjadi produsen produk murah. Mobil, laptop, telepon seluler (ponsel) pintar siap dipasarkan dengan harga murah meriah. Rencananya, ponsel pintar yang diproduksi India akan dibanderol kurang dari USD 4 atau sekitar Rp 52.400.

Meski murah, smartphone yang diproduksi Ringing Bells Pvt tersebut punya spesifikasi lumayan. Ponsel itu dipersenjatai prosesor quad-core, layar 4 inci, serta dilengkapi kamera depan-belakang. Mereknya adalah Freedom 251. 

BACA JUGA: Traffic SMS Hanya 927 Juta Per Hari

Bahan baku Freedom 251 diimpor dari Taiwan dan dirakit di sebuah pabrik di Haridwar, dekat Kota Delhi. Ringing Bells Pvt mengumumkan siap mengirim 200 ribu produk ke pasar dalam beberapa pekan mendatang.

Sejak penjualan Freedom 251 diumumkan kepada publik, perusahaan mengklaim hampir 70 juta orang berminat dan men­daftar membeli ponsel tersebut. 

BACA JUGA: Semester Kedua, Smartfren Tambah 500 BTS 4G

Besarnya peminat bahkan sampai membuat website perusahaan crash. Karena hanya 200 ribu unit yang dilempar ke pasar, pembelian akan menggunakan sistem lotre. Pemberitahuan kepada konsumen yang ber­untung bakal dilakukan via e-mail, SMS, dan pesan lain.

Sayangnya, beberapa analis meragukan India mampu membuat smartphone semurah itu. 

BACA JUGA: Jagoan Terbaru Xiaomi Dijamin Dahsyat, Ini Spesifikasinya

''Produsen tidak akan mem­peroleh uang pada ponsel seharga USD 50. Jadi, mengharapkan keuntungan dari ponsel seharga USD 4 adalah ide konyol,'' kata Tarun Pathak, senior analis Counterpoint Technology Market Research, sebagaimana dilansir Bloomberg

Managing Director Ringing Bells Pvt Mohit Goel mengungkapkan, pihaknya tidak berharap keuntungan dari hasil penjualan ponsel. 

Dia menyadari bahwa perusahaan akan kehilangan ratusan rupee dari setiap unit ponsel yang terjual. Karena itu, per­usahaan berencana menutup kerugian dari sejumlah kesepakatan iklan dan pemasaran. (rin/c14/oki) 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Monopoli Telekomunikasi Harus Dapat Perhatian Serius


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler