Siap-siap, Sudah 150 Anggota Kerajaan Arab Saudi Terjangkiti Virus Corona

Jumat, 10 April 2020 – 12:02 WIB
Raja Salman bin Abdulziz al-Saud. Foto: AFP

jpnn.com, JEDDAH - Virus corona (COVID-19) yang kini mewabah benar-benar tak pandang bulu. Sasarannya dari rakyat jelata hingga penguasa.

Kini, virus corona juga mendera keluarga Kerajaan Arab Saudi. Tak tanggung-tanggung, lebih dari 150 anggota Kerajaan Arab Saudi yang terjangkiti virus corona.

BACA JUGA: Prediksi Pemerintah Arab Saudi soal Jumlah Kasus Corona, Mengerikan

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud kini menjalani isolasi di dekat Jeddah demi menghindari pandemi global itu. Adapun Putra Mahkota Pangeran Mohammad bin Salman dikarantina di lokasi aman dekat Laut Merah.

Menurut New York Times, Pangeran Faisal bin Bandar yang juga keponakan Raja Salman telah terjangkiti virus corona. Pangeran Faisal yang berusia 70 tahun merupakan gubernur Riyadh.

BACA JUGA: Arab Saudi Terapkan Lockdown untuk Makkah dan Madinah

Para pangeran di negeri kaya minyak itu diduga tertulari virus corona ketika mereka bepergian ke Eropa. Menurut New York Times, wabah virus corona yang masuk ke lingkungan ningrat Kerajaan Arab Saudi diyakini menjadi faktor yang memengaruhi Negeri Petro Dolar itu mengumumkan gencatan senjata dengan Yaman.

Rumah Sakit Khusus Raja Faisal pun telah menyiapkan 500 kamar untuk berjaga-jaga jika makin banyak anggota Kerajaan Arab Saudi terjangkiti virus mematikan itu. “Arahannya adalah siap untuk VIP (very important person, red) dari penjuru negeri,” ujar pengelola rumah sakit.

Khusus para staf kerajaan yang sakit akan dirawat di hospital yang kurang elite. Sementara RS Raja Faisal khusus bagi bangsawan Arab Saudi.

“Jika sudah menyangkut keluarga, itu menjadi masalah mendesak,” ujar Kristian Coates Ulrichsen, akademisi dari Rice University, Texas yang mengamati keluarga Kerajaan Arab Saudi.

Laman worldometer pada Jumat (10/4) pukul 12.00 WIB mencatat jumlag kasus COVID-19 di Arab Saudi mencapai 3.287. Adapun korban jiwa akibat COVID-19 di Arab Saudi sudah mencapai 44 orang.(nypost/ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler