Siap-siap, Tarif PDAM Bakal Naik 10 Persen

Selasa, 27 Desember 2016 – 07:10 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SAMARINDA – Inflasi di Kalimantan Timur turut disumbang kenaikan tarif PDAM Samarinda dua bulan lalu.

Setelah biaya PDAM naik 30 persen, rencana menaikkan tarif sepuluh persen tiap tahun kembali digulirkan tahun depan.

BACA JUGA: Mengunjungi Hua Qiao Xin Cun, Kampung Indonesia di Xiamen, Tiongkok

Karena itu, inflasi diprediksi bakal terjadi lagi pada 2017 mendatang.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim Harry Aginta mengatakan, kenaikan tarif PDAM termasuk administered prices, seperti tarif BBM dan listrik.

Air menjadi pemicu inflasi lantaran menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Harry menjelaskan, dalam konteks pedagang, air merupakan input produksi yang bakal memengaruhi harga jual.

Terutama yang menjadikan air sebagai bahan baku dagangannya.

Hal ini bisa membuat pedagang menaikkan harga jual.

Namun, kata dia, ada pilihan lain untuk tidak menaikkan harga jual.

Yakni dengan mengecilkan ukuran dagangan.

Jika opsi ini yang dipilih, maka inflasi hanya ada di kenaikan air, tidak menambah inflasi di barang dagangan tersebut, sehingga pengaruh pada total inflasi jadi relatif kecil.

"Bergantung pada perilaku atau pilihan dari produsen tersebut," beber dia.

Sementara yang bukan produsen tentu bakal merasakan kenaikan tarif PDAM itu menjadi lebih mahal.

Menurut Harry, inflasi ini bukan disebabkan karena masyarakat kaget dengan kenaikan tarif PDAM.

Tapi, manajemen PDAM memang ingin menaikkan secara bertahap.

Jika tahun depan tarif naik lagi, kata Harry, bakal memicu inflasi lagi.

"Makanya dilakukan bertahap supaya tidak memicu inflasi terlalu tinggi," ujar dia.

Untuk mengatasinya, kata Harry, harus mengendalikan inflasi-inflasi yang lain.

Bila terjadi inflasi dari sisi administered prices, maka mesti dikendalikan bahan makanan yang berpotensi bergejolak, seperti ayam, telur, dan beras.

Pasokannya mesti dijaga dan kelancaran distribusi diupayakan.

Jadi, bila ada kenaikan masih di tahap yang wajar.

"Akhir tahun, permintaan memang tinggi. Jadi, mesti didukung pasokan lancar. Kami telah rapat dengan TPID Samarinda. Memastikan pasokan cukup, distribusi lancar, dan tak ada cuaca ekstrem,” ujarnya. (hdd/lhl/k15)

 


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pdam   Tarif  

Terpopuler