Siap-siap Ya, Anggaran Rapat PNS Bakal Dipangkas

Rabu, 24 Februari 2016 – 06:43 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla. Foto: Natalia Fatimah Laurens/ JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Anjloknya harga minyak mengharuskan pemerintah merombak postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam Rancangan APBN Perubahan 2016, pemerintah berencana memangkas Rp 200 - 290 triliun jatah belanja Kementerian/Lembaga (K/L). Salah satunya anggaran rapat pemerintahan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemangkasan belanja dilakukan dalam rangka efisiensi.

BACA JUGA: Bank Mandiri “Hanya” Bukukan Laba Rp 20,3 Triliun

"Yang akan dipangkas adalah belanja rutin, seperti rapat, dan lain-lain," ujarnya di Kantor Wakil Presiden kemarin (23/2).

Rencana pemangkasan belanja K/L dalam APBN Perubahan 2016, memang sempat memicu kekhawatiran bakal berkurangnya daya dorong belanja negara pada perekonomian. Karena itu, JK menegaskan jika porsi belanja modal, khususnya belanja infrastruktur yang besarnya Rp 313 triliun, tidak akan diutak-atik.

BACA JUGA: Kemenhub Teken Kontrak Rp 618 Miliar

 "Belanja infrastruktur tidak boleh turun karena punya multiplier effect besar," katanya.

JK mengatakan, pemangkasan belanja harus dilakukan sebagai antisipasi turunnya penerimaan negara akibat anjloknya harga minyak. Sebagaimana diketahui, dalam asumsi makro APBN 2016, pemerintah dan DPR mematok harga minyak Indonesia (ICP) di angka USD 50 per barel. Padahal, realisasi hanya minyak saat ini hanya di kisaran USD 30 per barel. "Kalau penerimaan turun, belanja harus dikurangi. Jika tidak, utang tambah banyak," tegasnya. (owi/flo/jpnn)

BACA JUGA: Politikus Ini Bilang, Situasi Era SBY Lebih Baik Ketimbang Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Hal Yang Jadi Fokus Kinerja BPJS Kesehatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler