jpnn.com, JAKARTA - Joko Widodo menyebut setidaknya ada empat nama yang berpeluang mendampinginya sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019 mendatang.
Keempat nama itu masing-masing yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur NTB periode 2008-2013 dan 2013-2018 TGB Zainul Majdi dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
BACA JUGA: Terbukti, Kader PD Jatim Lebih Sreg Dukung Jokowi
Kemudian juga terdapat nama anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD.
Menurut pengamat komunikasi politik Ari Junaedi, jika disimulasikan dengan mempertimbangkan soliditas parpol-parpol pendukung, nama Muhaimin dan Airlangga kemungkinan disiapkan sebagai menteri koordinator atau menteri utama.
BACA JUGA: Relawan Rapatkan Barisan Agar Jokowi Menang Lagi
"Saya kira sangat riskan menyandingkan nama Cak Imin atau Airlangga sebagai cawapres karena akan menimbulkan gejolak dan resistensi dari parpol-parpol pengusung Jokowi yang lain," ujar Ari kepada JPNN.com, Minggu (22/7).
Pengajar di Universitas Indonesia ini mencontohkan PDI Perjuangan dengan PPP, tentu akan merasa kecewa jika cawapres yang dipilih Cak Imin atau Airlangga.
BACA JUGA: Samijo: 2019 Bukan Waktunya Ganti Presiden
"PDIP sebagai partai asal dan pemberi saham terbesar apa tidak kecewa dengan penunjukkan Cak Imin dan Airlangga ? Demikian juga Romahurmuzy, apa tidak merasa 'di php-in' jika Jokowi memilih Cak Imin sebagai pengganti JK," katanya.
Sementara terkait dua nama lain, Ari meyakini Jokowi juga bakal kesulitan untuk memilih. Karena keduanya lekat dengan persepsi Islam serta menjadi penghapus "kesan" Jokowi memusuhi kelompok tertentu.
"Resistensi untuk Mahfud atau TGB Zainul Majdi juga besar, karena PKB kubu Cak Imin merasa tidak 'klop' dengan Mahfud," ucapnya.
Sedangkan TGB, kemungkinan bakal dianggap sebagai penumpang kesiangan yang baru mendukung Jokowi setelah di periode pertama hampir berakhir.
"Jadi, soal siapa yang akan dipinang Jokowi, pada akhirnya ditentukan kompromi para ketua umum parpol-parpol pendukung serta feeling Jokowi sendiri," pungkas Ari.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapan Terbentuk Koalisi Gerindra, PAN, PKS, Demokrat?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang