jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan karangan bunga di rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (26/8) tampak mencolok.
Karangan bunga itu berada di depan pagar rumah Ferdy Sambo, Jalan Saguling, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Kasus Brigadir J, Analisis Reza tentang Kepentingan Putri Candrawathi, Soal Cinta, Oh
Sebuah karangan bunga itu diantar seorang pengemudi ojek daring (online) pada Jumat pukul 10.52 WIB.
Pengemudi ojek online itu juga tampak berbincang dengan seorang penjaga yang berada di depan rumah tersangka pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu.
BACA JUGA: Begini Pengakuan Putri Candrawathi di Depan Penyidik Bareskrim Polri
Pada karangan bunga yang dominan warna merah dan biru itu terdapat tulisan berupa dukungan kepada jenderal bintang dua itu.
"Terkasih Bpk. Irjen Ferdy Sambo. Bapak telah menjaga harkat, martabat, dan muruah keluarga. Jangan gentar, tetap semangat," demikian tulisan pada karangan bunga tersebut.
BACA JUGA: Ucapan Putri Candrawathi Membuka Topengnya Sendiri, Reza Indragiri: Dia Bukan Korban
Pada bagian bawah juga ada doa dari si pengirim untuk suami Putri Candrawathi.
"Tuhan Yesus memberkati bapak. Pentury Family," begitu tulisannya. Namun, belum diketahui siapa si pengirim karangan bunga itu.
Terpantau, karangan bunga tersebut kemudian dipindahkan seorang penjaga ke bagian samping rumah sekitar pukul 11.21 WIB.
Pengiriman karangan bunga itu bertepatan dengan hari Putri Candrawathi menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pembunuhan berencana di Bareskrim Polri.
Sebelum karangan bunga itu tiba, sebuah mobil Innova B 1284 IR berkelir hitam tampak keluar dari rumah tersebut, tepat pukul 10.02 WIB.
Namun tidak dapat dipastikan apakah mobil itulah yang ditumpangi Putri Candrawathi menuju Gedung Bareskrim Polri.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Membayangkan Kapolri Sedang Sumpek
Pengakuan Putri Candrawathi
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sudah diperiksa sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Jumat.
Pemeriksaan Ny Sambo berlangsung dari Jumat hingga Sabtu (27/8) pukul 01.00 WIB. Selama pemeriksaan itu, Putri dicecar lebih 80 pertanyaan oleh penyidik.
Kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis mengatakan kliennya konsisten menjawab seluruh pertanyaan.
Menurut Arman, Putri Candrawathi secara konsisten telah menjawab seluruh pertanyaan dalam berita acara pemeriksaan (BAP), termasuk peran dan dugaan yang disangkakan.
"Berdasarkan klien kami dalam BAP, dugaan tersebut tidaklah akurat. Dan telah dijelaskan klien kami secara konstruktif kepada penyidik," beber Arman.
Arman menyebut Putri Candrawathi saat diperiksa menjelaskan dirinya adalah korban tindakan asusila kekerasan seksual.
"Keterangan klien kami juga sudah dicatat oleh penyidik dalam BAP tersebut, sekaligus penjelasan kronologis kejadian yang terjadi di Magelang," Arman. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam