jpnn.com - BEVERLY HILLS – Setelah meniadakan poster tanpa busana yang selama ini selalu menjadi bonus edisi cetak di bagian tengah setiap edisinya, majalah pria dewasa Playboy menampilkan seorang muslimah sebagai sosok.
Edisi Oktober bertajuk Renegade itu sekaligus menandai 63 tahun publikasi majalah yang terbit bulanan tersebut.
BACA JUGA: Dramatis, Seorang Polisi Selamatkan Warga dari Amukan Dua Anjing Pit Bull
”Deretan laki-laki dan perempuan yang kami tampilkan dalam edisi kali ini akan mengubah cara pandang Anda terhadap bisnis, musik, po*nografi, komedi dan lain sebagainya,” tulis Playboy dalam keterangannya kemarin (28/9).
Salah satunya adalah Noor Tagouri yang oleh Playboy disebut sosok inspiratif. Perempuan 22 tahun itu merupakan presenter berita muslim pertama Amerika Serikat (AS) yang berjilbab.
BACA JUGA: Dilaporkan Hilang oleh Istri, Suami Ditemukan Tinggal Tulang di Bawah Rumah
Menjadi muslimah pertama yang nampang di majalah kaum adam tersebut, Tagouri mengaku bangga.
Apalagi, reporter portal berita video Newsy itu tidak perlu melepas kerudungnya untuk bisa tampil seksi.
BACA JUGA: Pro-Rusia Dituding Tembak Jatuh MH17, Apa Kata Kremlin?
Memakai celana jins hitam dan jaket kulit, gadis kelahiran West Virginia tersebut menutup rapat bagian kepalanya. Untuk melengkapi penampilan cantiknya, dia memakai sneakers.
”Kami sengaja mengusung tema Renegade untuk mengangkat kisah orang-orang yang berani mendobrak hal-hal normal dan mempertaruhkan segalanya demi sesuatu yang mereka sukai. Bahkan, mereka rela mempertaruhkan nyawa,” terang Playboy lebih lanjut.
Definisi itu memang cocok dengan Tagouri. Sebab, wartawan keturunan Libya tersebut sempat mengalami masa-masa sulit di awal kemunculannya sebagai reporter berjilbab.
Namun, meski diwarnai kontroversi, Tagouri sukses membuktikan bahwa dirinya adalah jurnalis yang layak dipertimbangkan.
”Dia merupakan aktivis garis keras yang punya semangat untuk mengubah lingkungan sekitarnya dan dikaruniai penampilan bak model kecantikan. Dia membuat kami bertanya-tanya mengapa kami harus butuh waktu lama untuk berpikir sebelum menampilkan sosoknya,” ungkap Playboy.
Sejak mencuri perhatian publik AS sebagai reporter berjilbab, Tagouri pun mempunyai penggemar.
Dia memiliki fan base pada kanal YouTube. Dia juga mempunyai sedikitnya 150.000 follower di Instagram.
”Saya selalu yakin bahwa pemberontakan adalah salah satu bentuk kejujuran. Untuk menunjukkan diri kita yang sesungguhnya, kita harus berani melawan,” katanya.
Dengan menjadi reporter berjilbab, dia mendapatkan banyak keuntungan. Salah satunya, dipercaya oleh muslim AS.
Namun, dengan tampil di majalah yang identik dengan foto vulgar dan kemolekan tubuh wanita itu, dia mempertaruhkan kepercayaan sebagian muslim yang mungkin tidak suka dengan keputusan tersebut.
”Saya sudah sangat hafal rasanya disalahartikan. Saya tidak perlu pedulikan yang negatif,” ujarnya. (CNN/huffingtonpost/hep/c20/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Antikorupsi, Pejabat dan Guru PNS Dilarang Makan dari Traktiran Lho
Redaktur : Tim Redaksi