Siapa pun Jadi Panglima, Soliditas TNI Harus Utama

Rabu, 06 Desember 2017 – 04:40 WIB
Presiden Joko Widodo saat melantik Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Rabu (18/1). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra menyatakan siapa pun yang menjadi Panglima TNI ke depan akan menghadapi tantangan. Menurutnya, hal utama yang harus dibenahi oleh Panglima TNI pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo nanti adalah konsolidasi.

"Mau siapa pun sama tantangannya ke depan. Pertama dia harus membangun soliditas TNI," kata Supiadin di gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/12).

BACA JUGA: Panglima Mutasi 85 Pati TNI, Nih Daftar Namanya

Pensiunan tentara dengan pangkat terakhir mayor jenderal itu menambahkan, Panglima TNI harus terus mengupayakan terwujudnya program Minimum Essential Force (MEF) 2024. Dia menegaskan, dalam MEF itu 70 persen kekuatan TNI harus terwujud.

"Jangan sampai dia mengubah lagi," tegasnya.

BACA JUGA: Hadi Tjahjanto Ingin Dekat dengan Ortu, Suka Nonton Arema FC

Politikus Partai Nasdem itu melanjutkan, Panglima TNI yang baru juga harus membangun alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara proporsional. Yang tak kalah penting, ujar dia, adalah mempersiapkan TNI dalam mewujudkan netralitas menghadapi pemilihan umum dan pilkada. "Itu yang paling pokok," tegasnya.

Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang. Untuk itu, Presiden Joko Widodo telah mengusulkan nama Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Mutasi Besar-besaran Pati TNI, Panglima Ganti Pangkostrad

BACA ARTIKEL LAINNYA... Semoga Tak Ada Pergantian Panglima TNI Hingga Pemilu 2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler