Siapa yang Mau Mengudeta AHY? Ini Kata Mantan Demokrat

Senin, 01 Februari 2021 – 20:49 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan politikus Demokrat Tri Dianto menduga terdapat persoalan kecil di tubuh bekas partainya, yang kemudian dibesar-besarkan dan kemudian berujung kepada tindakan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengeklaim adanya upaya kudeta di Demokrat.

"Mungkin ada ombak kecil, lalu diberitakan seolah-olah akan ada tsunami," kata Tri Dianto dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Senin (1/2).

BACA JUGA: Andi Arief Sebut Nama Tokoh yang Mau Mengudeta AHY, Ternyata..

Namun, Tri Dianto tidak membeberkan persoalan kecil yang dimaksudkan.

Dia hanya merasa tidak yakin terdapat upaya kudeta untuk mengambil alih Demokrat dari AHY.

BACA JUGA: Upaya Kudeta di Demokrat, Analisis Ferdinand soal Pernyataan AHY Ngeri

Menurut Tri Dianto, saat ini posisi keluarga Cikeas sudah kuat di Demokrat, sehingga sulit melakukan kudeta.

"Apa iya ada yang mau kudeta AHY? Semua posisi penting kan dikuasai keluarga Cikeas semua," kata Tri Dianto yang pernah menjadi ketua DPC Demokrat Cilacap itu.

BACA JUGA: Konon Ada Gerakan Orang Dekat Jokowi Mengambil Alih Demokrat secara Paksa

Tri Dianto turut mempertanyakan cara melakukan kudeta atas kepemimpinan AHY di Demokrat.

Hingga kini, tidak terdapat tokoh internal yang kuat untuk menggeser AHY.

"Bagaimana caranya kudeta? Kan, tidak ada tokoh kuat lagi di Demokrat," ujar Tri Dianto.

Sebelumnya, AHY mengungkapkan, terdapat gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara sistematis.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kata AHY, gerakan mengambil alih ini melibatkan pejabat tinggi di lingkaran Jokowi.

Bahkan, menurut AHY, beberapa menteri juga mendukung gerakan mengambil alih Demokrat.

Selain lingkaran Jokowi, AHY menyebut manuver politik merebut partai melibatkan segelintir kader dan mantan kader Partai Demokrat.

"Gabungan dari pelaku gerakan ini ada lima orang, terdiri dari satu kader Demokrat aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun yang lalu," kata AHY dalam keterangan resmi secara virtual. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler