Siapa yang Pernah Beli Obat di Perusahaan Ini? Siap-siap Saja ya

Selasa, 13 Juli 2021 – 18:03 WIB
Polisi saat menggerebek sebuah gudang di daerah Kalideres, Jakarta Barat, Senin (12/7), yang diduga menjadi tempat penimbunan obat-obatan untuk pasien Covid-19. Foto: Humas Polres Metro Jakarta Barat

jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih mendalami kasus dugaan penimbunan beberapa jenis obat yang dilakukan PT ASA di sebuah gudang, Jalan Peta Barat, Kalideres, Jakarta Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan bahwa saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi termasuk pelanggan yang pernah memesan obat di perusahaan tersebut.

BACA JUGA: Tukang Pijit Diminta ke Apartemen, Ternyata si Pemesan Positif COVID-19, Terjadi Hal Mengerikan

"Saat ini dia (pelanggan) sedang dalam pemeriksaan," kata Joko dalam keterangan tertulis, Selasa (13/7).

Selain itu, polisi juga memanggil sejumlah saksi dari pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan salah satu ahli dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA: Inilah Pengakuan Dokter Lois Owien kepada Penyidik Bareskrim Polri

"Kemudian kami juga akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk melakukan koordinasi terkait situasi yang berkembang saat ini," ujar Joko.

"Kami ingin meminta keterangan apakah betul saat ini sangat urgen pendistribusian obat tersebut," sambung Joko.

BACA JUGA: PPPK Muncul karena Honorer K2, kok Formasi Khusus untuk Mereka Tidak Ada?

Sebelumnya, polisi melakukan penggerebekan gudang tersebut pada Senin (12/7) kemarin.

Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan tiga orang yang masih berstatus saksi yakni berinisial YP (58) sebagai direktur, MA (32) sebagai apoteker, dan E (47) tahun, sebagai kepala gudang. 

Polisi pun mengamankan barang bukti berupa jenis obat azithromycin 500 mg sebanyak 730 boks. 

Selain jenis obat itu, terdapat juga obat-obatan pendukung yang ditimbun dalam gudang tersebut, di antaranya paracetamol dan obat lainnya. 

"Ada sebelas jenis obat yang sangat dibutuhkan menjadi barang penting untuk kebutuhan pengobatan pasien Covid-19," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, Senin.

"Kami melihat di sini bahwa fakta-fakta yang ditemukan di lapangan ada upaya-upaya untuk menaikkan harga dari harga eceran tertinggi," sambung Ady. (cr1/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler