jpnn.com, BOGOR - Polisi masih menyelidiki identitas wanita yang ditemukan tewas dalam boks plastik di bagasi mobil sebuah bengkel di Jalan Raden Kan’an, Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.
Meski identitas korban belum diketahui, namun dari hasil autopsi ciri-ciri mayat yang ditemukan pada Selasa sore (6/7) berusia 20 sampai 24 tahun, tinggi badan 155 sampai 165, kulit sawo matang.
BACA JUGA: Minibus Hitam Terparkir di Bengkel Selama 5 Hari, Ada Kotak di Belakang Mobil, Isinya Bikin Gempar
Kemudian, gigi rahang atas terdapat gingsul, gigi tahan bawah berhimpitan, jari kuku tangan kiri bercat warna merah muda, memiliki tato tinkerbell di punggung sisi kiri dan tulisan Riri di bawahnya.
“Saat ini penyidik masih konsentrasi menemukan identitas berdasarkan ciri-ciri korban,” kata Wakil Kepala Polresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan, Kamis (8/7).
BACA JUGA: Sindikat Penipu Ini Profesional, Duit Rp 3,9 Miliar Didapat dengan Cara Mudah, Jangan Dicontoh
Saat ini Polresta Bogor Kota Bahkan sudah menyebarkan informasi ciri-ciri pelaku tersebut.
Diduga kuat, jasad wanita itu merupakan korban pembunuhan karena meninggal tak wajar.
BACA JUGA: Malam-malam, Jokowi Bawa Basuki dan Letjen Ganip ke Tempat Ini
Mayat korban ditemukan dalam boks di bagasi mobil warna hitam di sebuah bengkel. “Baru sebatas saksi, total ada sepuluh saksi,” kata dia.
Namun, Fredy menegaskan jika mayat tersebut bukan korban mutilasi.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengaku belum ada penetapan tersangka terkait kasus tersebut.
“Total sudah 10 orang yang diperiksa. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Statusnya masih saksi,” katanya.
Satu saksi di antaranya seorang warga negara asing (WNA) asal Korea, yang juga pemilik mobil. Saksi itu dijemput di kediamannya di daerah Jakarta Selatan.
“Kami menemukan di Jakarta, karena kami bekerja sama juga dengan Polres Jakarta Selatan,” kata dia.
Susatyo mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri-ciri di atas dapat menghubungi call center kepolisian 08226112225.
“Apabila ada masyarakat yang mengetahui rekan atau kerabatnya yang memiliki tato seperti itu untuk segera melapor,” ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, belum ada yang mendatangi Polresta Bogor Kota mengaku pihak keluarga korban. (ded/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti