jpnn.com - CRISTIANO Ronaldo tidak berdaya ketika timnya dihancurkan Jerman empat gol tanpa balas di Arena Fonte Nova, Salvador, 17 Juni silam. Paul Pogba kesulitan membangun serangan atau dari sisi kanan melewati sektor kiri pertahanan Die Mannschaft.
Nah, sosok yang sukses meredam dua pemain hebat tersebut adalah Benedikt Hoewedes. Bek yang membela klub Schalke 04 tersebut terbukti mampu menutup keran serangan lawan dari sisi kiri selama Piala Dunia 2014 ini.
BACA JUGA: Kondisi Schumacher Terus Membaik
Kini, tugas yang lebih berat menanti pemain yang akrab disapa Benni tersebut. Dia harus bisa meredam Lionel Messi pada laga final di Estadio Maracana Senin dini hari nanti (14/7). Artinya, berhasil atau tidaknya Jerman membawa pulang trofi Piala Dunia keempatnya bakal ditentukan dari sukses tidaknya Benni meredam Messi.
Hanya, Benni menyebut untuk meredam Messi tidak perlu skema man to man marking. Sebaliknya, kerja sama timlah yang akan diandalkan Jerman.
BACA JUGA: Neymar Menangis Saat Bicarakan Cedera
"Saya sudah tahu Messi merupakan salah satu pemain terbaik dunia. Tapi, itu hanya saya katakan sebelum laga kontra Portugal di mana saya bertemu Cristiano Ronaldo. Kami memang harus meredam peluangnya mencetak gol dan membuat situasi berbahaya, namun itu kami lakukan dengan bertahan sebagai sebuah tim," ujarnya seperti di AFP.
Benni tetap menganggap Messi merupakan ancaman serius. Namun, dengan pengalamannya selama ini, baik di timnas ataupun di level klub, menerapkan man to man marking bagi pemain seperti Messi justru akan menjadi blunder.
BACA JUGA: Maradona Terus Dampingi Tango
Apalagi, pelatih Jerman Joachim Loew menyebut kalau tugas mengawal Messi bukanlah tugas khusus bagi Benni. "Ini lebih pada upaya kolektif, yang di dalamnya saya tetap mengambil bagian. Dengan cara ini pemain berkualitas seperti siapa pun pasti dapat dihentikan," klaimnya.
Begitu vitalnya tugas yang dia emban, Benni enggan berpikir bakal ada error terjadi selama 2 x 45 menit nanti. "Sejak kami masuk final, saya harus melakukan apapun untuk posisi kiri, di mana saya sudah dilatih untuk itu sejak awal," ungkapnya.
Sementara itu, timnas Jerman mendapatkan sedikit gambaran untuk mengawal Messi dari laga semifinal Argentina melawan Belanda lalu. Asisten pelatih Jerman, Hans-Dieter Flick melihat apa yang dilakukan Ron Vlaar untuk membuat Si Kutu-julukan Messi mati kutu.
Untuk misi itu, Flick menyiapkan sesuatu yang beda. "Kami melihat bagaimana Belanda menutup pergerakan Messi. Kami juga sudah punya rencana seperti itu. Akan tetapi, kami tidak akan memberitahukan kepada kalian bagaimana strategi itu akan berjalan," papar Flick kepada Soccer Laduma. (ren/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Ada Monopoli Klub Kuat
Redaktur : Tim Redaksi