Siapkan Kompensasi dan Antisipasi Demonstrasi

Respon Pemprov DKI Jelang Kenaikan Harga BBM

Selasa, 16 April 2013 – 15:51 WIB
JAKARTA – Pemerintah telah mematangkan rencana pengendalian subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan memberlakukan harga khusus kepada untuk mobil pribadi yang menggunakan premium seharga Rp 6.500 per liter. Namun khusus angkutan umum dan motor, harga premium tertap Rp 4.500 per liter.

Namun demikian, Pemerintah DKI Jakarta harus siap-siap untuk menghadapi gelombang protes dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga premium untuk mobil pribadi. “Jadi kalau ditanya persiapan Jakarta (menghadapi kenaikan BBM,red), kita siap-siap saja (menghadapi) orang demo,”  ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama usai mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, di Gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (16/4).

Dipaparkannya, dari skema yang dibahas dalam rapat itu, harga bensin kemungkinan menjadi Rp 6.500 per liter. Ahok -sapaan Basuki- menegaskan, Pemda DKI juga menyiapkan kebijakan sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Misalnya dengan mengintensifkan jaminan pendidikan, kesehatan, perumahan ataupun transportasi murah.

Diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik usai rapat koordinasi di Kemendagri mengungkapkan skenario kenaikan harga BBM untuk mengendalikan beban subsisi di APBN. "Skenarionya, mobil pribadi menggunakan BBM bersubsidi dengan harga baru kisaran Rp 6.500 sampai dengan Rp 7 ribu per liternya atau diperbolehkan menggunakan BBM nonsubsidi," ujar Jero.

Sedangkan, untuk sepeda motor, angkutan umum dan angkutan barang tetap diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi dengan harga Rp 4500 per liternya. "Nah, nanti angkutan barang yang plat hitam akan dirubah ke plat kuning supaya bisa beli yang bersubsidi penuh," jelas dia.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mau Ganggu Siswa, Jokowi Tidak Pantau UN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler