Siapkan Pelatihan Gratis Bagi 57.147 Pengangguran

Selasa, 01 April 2014 – 19:00 WIB
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar bersama istrinya Rustini Murtadho membatik.

jpnn.com - JAKARTA - Ada kabar baik bagi para pencari kerja dan pengangguran yang ingin meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyediakan kuota pelatihan kerja gratis bagi 57.147 orang yang diselenggarakan di Balai-balai latihan Kerja di seluruh Indonesia.

Pelatihan kerja ini akan diadakan secara berkala selama tahun 2014  pada 13 BLK Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik Kemnkertrans dan 253 BLK  Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) milik pemda provinsi, kabupaten, dan kota yang ada di seluruh Indonesia

BACA JUGA: Waketum Gerindra Tantang Lawan Politik Berbalas Puisi

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan pelatihan kerja di BLK-BLK seluruh Indonesia dapat dimanfaatkan oleh para pencari kerja dan pengangguran sehingga mereka dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang diinginkannya. Kesempatan ini pun terbuka bagi para pengangguran muda yang baru lulus dari sekolah.

"Program pelatihan keterampilan dan kompetensi kerja ini kami berikan secara gratis. Jadi para pencari kerja  dan pengangguran harus memanfaatkan kesempatan ini secara optimal sebagai bekal mendapatkan pekerjaan yang ideal," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Jakarta pada Rabu (19/3).

BACA JUGA: Agung Khawatir Manuver JK dan Akbar Gerus Suara Golkar

Menurut Muhaimin para pencari kerja atau mereka yang masih menganggur harus memanfaatkan berbagai fasilitas dan program pelatihan kerja yang ada di BLK daerah masing-masing. Hal tersebut agar mereka memiliki keterampilan dan kompetensi kerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh berbagai lowongan pekerjaan yang tersedia.

“Para pencari kerja dan penggangguran sebaiknya tidak hanya mengandalkan ijasah pendidikan dalam mencari pekerjaan. Mereka harus melengkapi diri dengan keterampilan dan kompetensi kerja agar langsung siap bekerja dan cepat terserap oleh pasar kerja dan industri di tanah air, Kata Muhaimin.

BACA JUGA: Tak Diminati Pemilih Pemula, PPP-PBB Tak Pusingkan Survei LKP

Saat ini, kata Muhaimin lowongan kerja di berbagai bidang sebenarnya masih tersedia  dalam jumlah yang cukup banyak. Namun sayangnya tidak semua lowongan kerja itu dapat terisi oleh para pencari kerja. Salah satu alasannya adalah tidak sesuainya kompetensi dan keterampilan kerja yang dimilki oleh para pencari kerja dan pengangguran dengan yang dibutuhkan perusahaan- perusahaan industri.

“Dengan mengikuti program pelatihan kerja di BLK, maka para pencari kerja dan pengangguran dapat meningkatkan keterampilan kerjanya sesuai kebutuhan pasar kerja dan segera mengisi lowongan kerja yang tersedia di perusahaan. Selain itu peserta pelatihan pun dapat berwirausaha secara mandiri, “ kata Muhaimin.

Muhaimin mengungkapkan banyak jenis pelatihan keterampilan yang didapatkan dari BLK. Antara lain pelatihan otomotif, las, bangunan kayu dan batu, elektronik, komputer, teknologi informasi, menjahit, kerajinan tangan, pertanian dan perkebunan, dll.Muhaimin  mengatakan jenis pelatihan yang ada di BLK disesuaikan dan berbasis pada kebutuhan lokal masing-masing daerah.

"Melalui pelatihan kerja yang berbasis kompetensi dan keterampilan kerja  di BLK diharapkan dapat pasar kerja yang tersedia baik di pasar kerja tingkat lokal, nasional maupun pasar kerja luar negeri dapat segera menyerap para pencari kerja dan pengangguran, termasuk pengangguran usia muda yang baru lulus dari sekolah," kata dia.

Muhaimin menambahkan pelatihan –pelatihan kerja BLK bersifat fleksibel dan dinamis sehingga dapat mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar industri sehingga mampu memberikan pelatihan yang dibutuhkan kepada masyarakat. Muhaimin pun berharap dengan adanya pelatihan di BLK, jumlah pengangguran akan semakin berkurang dan tercipta masyarakat yang mampu berwiraswasta.

Muhaimin mengakui belum semua BLK di daerah-daerah memiliki kualitas dan kapasitas pelatihan dan instruktur yang memadai akibat terbatasnya anggaran yang tersedia. Masih banyak BLK UPTD  milik pemda yang memerlukan pembenahan-pembenahan menyeluruh agar sesuai dengan standar BLK UPT pusat milik Kemnakertrans.

"Memang ada beberapa aspek yang harus dibenahi yaitu infrastruktur dan peralatan pelatihan, kuantitas kualitas instruktur, metode dan kurikulum pelatihan serta manajemen pengelolaan BLK . Namun Pembenahan BLK itu akan terus dilakukan secara bertahap dengan mengikuti standar atau berpatokan pada 13 BLK UPT pusat milik Kemnakertrans yang kondisinya sudah sangat baik," katanya. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Pemilih Pemula, PKS Akui Baru Ekspansi ke Basis Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler