GRESIK - Pengkab PABBSI (Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Indonesia) terus berupaya mencari atlet muda berpotensi. Langkah itu dilakukan sebagai persiapan jika sewaktu-waktu binaragawan senior Gresik Surahman pension.
Selama ini, Surahman memang menjadi andalan Gresik di cabang olahraga pamer otot tersebut. Tidak saja di tingkat regional namun juga nasional. Terakhir kali, Suherman mengangkat nama Gresik di tingkat nasional dengan meraih posisi runner up pada kejuaraan tingkat nasional di Semarang 17 Desember lalu.
Kini, usianya sudah mencapai bilangan 44. Usia yang tidak muda lagi untuk ukuran atlet. Karena itu, Pengkab PABBSI Gresik tidak ingin terus bergantung padanya, dengan mulai mencari bibit-bibit baru. "Sebagai langkah jaga-jaga. Kami terus berusaha mencari atlet potensial yang dari segi usia lebih muda," kata bendahara PABBSI Gresik Nazar Bhakti.
Ujian bagi atlet muda pelapis Surahman bakal berlangsung pada kejuaraan binaraga level nasional Challenge Championship Porlab 2012 di Jakarta yang digelar pekan ketiga Januari. Dalam kejuaraan tersebut, PABBSI Gresik akan mengirimkan tiga binaragawannya. Mereka adalah Atchul Rosyid, Agus Jazuli, dan Rozak.
Walaupun tanpa target tinggi, ketiga binaragawan tersebut diharapkan mampu berbicara banyak di ajang tersebut. "Paling tidak hasil di kejuaraan itu bisa jadi penilaian kami untuk langkah berikutnya," ungkap Nazar.
Upaya pencarian binaragawan usia muda memang sudah pernah dilakukan PABBSI Gresik saat persiapan untuk ajang Porprov Kediri yang digelar Juli silam. Walaupun sempat ketar-ketir, Gresik ternyata bisa mencuri satu gelar melalui Moh Nur Khasanah yang turun di nomor 75+ kg.
Sementara itu, ketua harian PABBSI Gresik Suswanto menyatakan, di tahun 2012 ini pihaknya masih tetap melanjutkan program pembibitan binaragawan usia muda di tingkat sekolah. "Kalau sebelumnya hanya di tingkat SMA, berikutnya mungkin akan kami tingkatkan lagi ke tingkat SMP," jelas Suswanto. (ren/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Tak Mau Terpancing KPSI
Redaktur : Tim Redaksi