Siber Bareskrim Garap Dirut BPJS Usut Kebocoran Data 297 Juta Penduduk

Sabtu, 22 Mei 2021 – 11:42 WIB
Bareskrim Polri mulai memeriksa saksi dalam kasus kebocoran data 279 juta penduduk. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri memanggil sejumlah pihak pada kasus dugaan kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi mengatakan pihaknya berencana memanggil Direktur Utama BPJS Kesehatan pada Senin (24/5) mendatang untuk meminta keterangan.

BACA JUGA: Dugaan Kebocoran Data BPJS Kesehatan jadi Tamparan Bagi Bangsa Indonesia

"Saya panggil klarifikasi Senin Dirut BPJS Kesehatan," kata Slamet dalam keterangannya, Sabtu (22/5). 

Slamet menambahkan, dengan adanya pemanggilan ini, kasus kebocoran data penduduk resmi masuk ke tahap penyelidikan.

BACA JUGA: Soal Dugaan Kebocoran Data BPJS Kesehatan, Bukhori Respons Begini

Penyidik akan menggali apakah ada unsur pidana di balik kasus ini.

Adapun pemeriksaan Dirut BPJS Kesehatan dillakukan untuk mencari tahu dugaan bocornya data penduduk di forum internet tersebut.

"Dikonfirmasi siapa yang mengoperasikan data itu," kata Slamet.

Kabareskrim Komjen Agus Andrianto memastikan telah mengintruksikan jajarannya untuk mengusut kasus dugaan bocornya 279 juta data penduduk Indonesia di internet.

Agus menyebut pihaknya telah mengintruksikan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri sebagai penyidik yang menangani kasus ini.

"Sejak isu bergulir, saya sudah perintahkan Dirtipidsiber untuk melakukan lidik hal tersebut," kata Agus saat dikonfirmasi, Jumat (21/5).

Agus menambahkan saat ini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak dan instansi terkait untuk menelusuri kasus kebocoran data penduduk Indonesia ini.

"Sedang dipersiapkan manajemen penyelidikan untuk legalitas pelaksanaan anggota di lapangan. Saat ini dari Kominfo, Kependudukan dan BPJS sedang mendalami hal kebocoran tersebut," pungkas Agus. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler