SIBOLGA- Dalam 3 tahun terakhir, lulusan SMA sederajat asal Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng) sudah banyak yang diterima atau masuk di Universitas Sumatera Utara (USU) MedanHal itu menandakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan SLTA dari Sibolga dan Tapteng sudah meningkat
BACA JUGA: Sertifikasi Guru Perlu Periodesasi
Jadi sudah selayaknya jika di daerah Sibolga-Tapteng didirikan universitas.“Untuk itu, dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan untuk memajukan pembangunan Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, sudah selayaknya perguruan tinggi negeri didirikan oleh kedua kepala daerah yang masih bertetangga ini,” kata Rektor USU Medan, Prof Dr Syahril Pasaribu seperti diberitakan Metro Tapanuli (Grup JPNN).
Menurut Syahril, di kota Sibolga dan Tapteng cukup banyak berdiri SLTA sederajat yang tentunya jumlah siswanya mencapai ribuan siswa yang tamat setiap tahunnya
BACA JUGA: Tak Hafal 33 Provinsi, 9 Pelajar Disiksa Guru
“Minat belajar waga kota Sibolga dan Tapteng cukup tinggiBACA JUGA: Anggaran Diknas Meningkat, Kompetensi Guru Tetap Rendah
Namun sangat disayangkan hingga saat ini belum ada lembaga pendidikan setingkat peguruan tinggi negeri yang berdiri di kedua daerah iniSehingga tamatan SMA terpaksa harus melanjut ke PTN diluar daerah yang tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit,” ujar Syahril.Selain itu, dengan adanya perguruan tinggi negeri di Sibolga dan Tapteng tentunya sangat membantu perekonomian wargaSebab tamatan SLTA sederajat yang ada tidak lagi harus membebankan orang tuanya dengan biaya jika kuliah di luar Sibolga dan Tapteng“Ini tentunya patut menjadi perhatian kepala daerah dan legislatif kedua daerah ini dan hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus dijawabSebab dengan berdirinya perguruan tinggi negeri di kedua daerah ini tentunya sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat banyak, baik itu dari segi peningkatan pendidikan maupun peningkatan ekonomi masyarakat,” bebernya.
Dengan terpilihnya Syarfi Hutauruk sebagai Wali Kota Sibolga dan Bonaran Situmeang sebagai Bupati Tapteng, diharapkan mampu membawa perubahan bagi dua daerah yang bertetangga iniDalam tiga tahun ke depan diharapkan ada perubahan yang signifikan dilakukan dua kepala daerah yang kebetulan sama-sama berasal dari kecamatan Sorkam Tapteng ini.
“Sebab, jika perguruan tinggi negeri sudah ada berdiri, ke depan putra-putri dari kedua daerah ini tidak perlu lagi menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri (PTN) di kota Medan dan kota lainnyaMereka cukup belajar di sini, kemudian guru-guru dan pegawai yang telah lulus S2 dan S3 bisa menjadi dosen di perguruan tinggi negeri tersebut nantinya,” imbuhnya.
Sementara Wali Kota Sibolga Drs HM Syarfi Hutauruk dalam sambutannya mengatakan, bahwa anggaran untuk pendidikan di Kota Sibolga tahun 2011 ditampung di APBD sebesar 34,50 persen.
“Selain itu penyaluran dana BOS di kota Sibolga juga berjalan dengan baik dan hingga kini penyaluran dan BOS tri wulan ke III sudah selesai dilaksanakan,” ujar SyarfiDikesempatan itu, Syarfi berharap adanya kerjasama antara Pemko Sibolga dengan Universitas Sumatera Utara terutama dibidang pendidikan jurusan kedokteran. (tob/syaf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum ke Harvard, Digembleng Profesor
Redaktur : Tim Redaksi