Sibuk Politik, Menteri Diminta Mundur

Kamis, 19 Juli 2012 – 15:52 WIB

JAKARTA--Aura panasnya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 sudah mulai terasa. Partai politik mulai melakukan gerilya menarik simpati masyarakat. Sejak jauh hari, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pun ikut memberikan warning kepada para menterinya, khususnya yang berasal dari partai politik. Jika tak bisa menjalankan amanat rakyat dengan baik dan sibuk berpolitik, diminta untuk mengundurkan diri saja.

"Memasuki tahun-tahun politik, situasinya akan memanas. Itu wajar. Bagi (menteri) yang tidak bisa membagi waktu karena harus menyukseskan tugas politik, parpol
manapun, saya persilahkan baik-baik untuk mengundurkan diri," tegas SBY saat membuka rapat kabinet di kantor Presiden, Kamis (19/7).

SBY mengaku bisa menerima alasan kesibukan para menteri dari parpol. Mengundurkan diri dinilai lebih baik daripada pekerjaan pemerintahan tidak bisa dijalankan dengan maksimal. Namun bila para menteri tersebut bisa membagi waktu dengan baik, SBY mengaku merasa lebih senang.

"Kita akan kompak dan jauh hari diselesaikan tugas pemerintahannya. Saya lebih suka itu namun dengan catatan betul-betul bisa membagi tugasnya dengan baik," kata SBY.

Sebagaimana diketahui, dalam KIB II yang beranggotan 34 menteri, sebagian besar diisi oleh mereka yang berasal dari Parpol. Bahkan dua menteri koordinator berasal dari parpol, yakni Menko Ekonomi Hatta Rajasa yang menjadi Ketua Umum PAN dan Menkokesra Agung Laksono yang menjabat Wakil Ketua Umum Golkar.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Ada Kongkalikong Anggaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler